Proses penjaringan bakal calon wali kota melalui penjajakan tokoh-tokoh yang dianggap potensial untuk bisa memimpin Kota Semarang dilakukan oleh Partai Gerindra.
- Momen Haru Akad Nikah Putri Politisi PDI-P, Ganjar Pranowo Hadir Jadi Saksi Nikah
- BEM STIMIK Tunas Bangsa Banjarnegara Ajak Masyarakat Tolak Hasil Revisi UU TNI, Kepolisian, Dan Kejaksaan
- Patuh Instruksi Megawati, Bupati Karanganyar Tunda Retret Kepala Daerah PDI-P
Baca Juga
Ketua Desk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kota Semarang, Joko Santoso, mengungkapkan, pihaknya melakukan penjajakan kepada sejumlah tokoh yang dipandang potensial untuk memajukan Kota Semarang.
"Kita terus terang tidak mengadakan pembukaan pendaftaran, kita melaksanakan kegiatan penjajakan terhadap calon-calon potensial yang berkembang, dan kita undang begitu," kata Bung Jos, sapaan akrab Joko Santoso.
"Untuk hari ini, kami mengundang Mas Dokter Hayyi untuk menyampaikan visi misinya," ungkap Joko di kantor Gerindra kota Semarang jalan dr Muwardi Semarang, Selasa (28/05).
dr. Muhammad Hayyi Wildani yang mendapat undangan dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra berkenan untuk hadir memenuhi undangan penjajakan untuk ikut kontestasi politik Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Semarang.
dr. Hayyi yang saat ini menjabat Ketua Majelis Pakar DPC Partai Pusat Pembangunan (PPP) Kota Semarang datang bersama rombongan di kantor DPC Partai Gerindra Kota Semarang.
Ia kemudian mengucapkan terimakasih atas undangan yang disampaikan partai Gerindra.
"Kami mengucapkan terimakasih pada partai karena bisa memaparkan visi misi kami dalam pencalonan bakal calon wakil wali kota Semarang" kata dr. Hayyi.
Dia menjelaskan, dalam hal Pilkada harus ada kerja sama, gotong royong untuk menjadikan Kota Semarang jadi lebih baik ke depannya.
"Kami sudah mengikuti penjaringan itu. Di dalamnya ditanya tentang kesiapan kami dalam strategi pemenangan dalam hal koalisi dengan partai lainya. Kita sudah siapkan semuanya," katanya.
dr. Hayyi menegaskan bahwa visi nya dalam meraih tiket bakal calon wakil walikota adalah menggunakan agama dalam semua aspek kehidupan .
"Untuk misinya, sebagai pemimpin harus bisa melihat mendengar dan merasakan secara langsung pada masyarakat kita. Dengan cara yang objektif, dan moderat. Dalam suasana yang demokratis," katanya.
Lebih lanjut, dr. Hayyi mengatakan sebagai pemimpin harus selalu bersikap responsif, demokratis, aspiratif dalam mendengar semua keluhan warganya.
"Sebagai pemimpin kita juga harus selalu ngajeni dan ngopeni. Ngajeni artinya menghormat. Kita sebagai warga kota Semarang harus saling menghormati dan mencintai. Dan Ngopeni artinya harus selalu care (peduli) dan merawat semua kebaikan," katanya
dr. Hayyi menjabarkan tagline programnya yaitu kerja mudah, harga murah dan hidup barokah.
"Problem masyarakat adalah susah mendapatkan pekerjaan, sehingga kita ingin menciptakan kerja mudah," katanya.
Sedangkan untuk harga murah, kata dr. Hayyi, kita sudah turun ke ibu-ibu, tanya harga sembako itu masih mahal sehingga kita bertekad untuk menurunkan harga murah.
"Sedangkan hidup berkah adalah hidup yang baik, bermanfaat, untuk orang lain dan insyaallah, hidup kita diselamatkan Allah SWT," pungkas dr Hayyi. 
- Wonogiri: Rencanakan Pendirian Kopdes Merah Putih Bertahap Sesuai Kesiapan Desa
- Catatan Duet Ahmad Luthfi – Taj Yasin Memimpin Jateng (1)
- Wagub Jateng Ingin Ada Tambahan Ekstrakurikuler Keagamaan Di Sekolah
