DLH Expo 2024, Ajak Masyarakat Lebih Peduli Lingkungan

Wakil Wali Kota Magelang KHM Mansyur tengah mencermati hasil kerajinan tangan berbahan barang tak terpakai. Istimewa
Wakil Wali Kota Magelang KHM Mansyur tengah mencermati hasil kerajinan tangan berbahan barang tak terpakai. Istimewa

Pameran barang-barang klasik, hingga kegiatan talkshow tentang konservasi mata air dan program kampung iklim (proklim), menyemarakkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Expo Kota Magelang di Alun-Alun Kota Magelang, Kamis (13/6).


Kegiatan lain pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 adalah praktek Reduce, Reuse, Recycle (3R) dan beragam inovasi pengelolaan sampah, produk-produk ramah lingkungan dan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang mengisi puluhan stand di sini.

Menurut Kepala DLH Kota Magelang, Mahmud Yunus, DLH Expo merupakan wahana meningkatkan kepedulian dan peran semua pihak akan pentingnya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

"Kegiatan ini sebagai upaya menanamkan kepedulian generasi muda utamanya pelajar dalam upaya konservasi mata air dan proklim lainnya," kata Mahmud Yunus.

Dia mengajak masyarakat turut melestarikan budaya peduli terhadap lingkungan serta mempertahankan kondisi lingkungan. Arahnya, sebagai upaya meraih kembali penghargaan Adipura dan Nirwasita Tantra yang pernah diperoleh Kota Magelang.

Wakil Wali Kota Magelang, KHM Mansyur berharap, momen ini menjadi refleksi bersama untuk lebih peduli terhadap isu-isu lingkungan. Terus menumbuhkan, meningkatkan kesadaran dan aksi nyata secara konsisten dalam memperbaiki lingkungan secara berkelanjutan.

"Ingatlah, melestarikan alam adalah tanggung jawab kita bersama," tandasnya.

Momen ini juga dapat mengingatkan, setiap langkah kecil memiliki arti. Misal, membawa tumbler (tempat minum) sendiri, mengurangi sampah plastik sekali pakai, dan mengelola sampah dengan bijak.

Selain itu, menggunakan air dengan bijak, menanam pohon dan mengikuti gerakan lingkungan lainnya.

Pada kesempatan ini dibagikan berbagai hadiah lomba bidang lingkungan hidup. Kategori Kampung Organik tingkat lanjut sebagai juara 1 yaitu Kampung Organik Bersemi, Cacaban. Kategori Kampung Organik tingkat pemula, juara 1 Kampung Organik Menur, Cacaban.

Kategori Bank Sampah Unit Masyarakat tingkat lanjut, juara 1 Bank Sampah Ceria, Kramat Selatan. Bank sampah unit masyarakat tingkat pemula, juara 1 diraih Bank Sampah Sumber Rejeki, Kramat Utara. Bank Sampah Sekolah, juara 1 diraih Bank Sampah Safron, SMP 3 Kota Magelang.

Desain poster, juara 1 atas nama Damar Khaira Adzani Zara, SMK Muhammadiyah Kota Magelang. Kreasi Daur Ulang Umum, juara 1 Afia Resworo, SD Cacaban 3. Kreasi Daur Ulang Bank Sampah dimenangkan Bank Sampah Sumber Rejeki, Kramat Utara.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) diperingati setiap 5 Juni. Tema peringatan tahun ini adalah "Land Restoration, Desertification, and Drough Resilience" atau Restorasi Lahan, Ketahanan Terhadap Kekeringan dan Penggurunan, dengan slogan "Bumi Kita Masa Depan Kita, Generasi Restorasi".

Kegiatan telah dilaksanakan DLH Kota Magelang antara lain, bersih sungai Kali Manggis, lomba bank sampah, lomba kampung organik, lomba kreasi daur ulang dan lomba desain poster.

Penanaman pohon di TKL Ecopark, penyerahan bantuan tanaman oleh PSMTI, penebaran eco enzim dan benih ikan di Kali Manggis, penanaman pohon dan pembuatan lubang biopori di Kelurahan Magersari dan kegiatan di Kebun Raya Gunung Tidar.