Dinas Kesehatan Kota Semarang menanggapi keluhan masyarakat terkait keluhan pelayanan di Puskesmas Miroto yang sempat viral di media sosial.
- Diare Jadi Penyakit Diwaspadai Saat El Nino
- Layanan Fantastis Kelola Penyakit Kronis
- 23 Ribu Remaja Putri Ikuti Pemeriksaan Anemia dari Dinkes Kota Semarang
Baca Juga
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang merasa tidak nyaman atas pelayanan kesehatan tersebut.
"Namun bisa disampaikan secara lebih lembut dengan bahasa yang lebih bijak. Mungkin saat itu bahasa dari dokter membuat pasien tidak nyaman," katanya, Jumat (5/10).
Dalam viralnya kasus pelayanan yang masuk di media sosial TikTok ini pasien sedang melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Miroto menanyakan tentang permintaan mendapat surat izin sakit. Hakam menjelaskan pemberian surat izin sakit memang ranah dan wewenang dari dokter yang memeriksa pasien.
Hakam menyebut, jika Kepala Puskesmas Miroto dan dokter yang bersangkutan sudah dipertemukan dengan pasien tersebut.
"Mereka sudah berkunjung ke rumah pasien yang bersangkutan. Pasien yang bersangkutan juga mengerti, sekali lagi kami minta maaf atas ketidak nyamanan tersebut," ungkapnya.
Hakam juga telah mengonstruksikan kepada semua jajaran di setiap puskesmas agar harus lebih simpatik saat memberikan pelayanan kepada pasien.
"Batuk pilek memang masih mewabah, saat pasien diperiksa juga diukur suhu tubuh, namun menurut dokter tidak deman. Mungkin saat pasien datang sudah minum obat, ia juga diberi surat keterangan berobat, namun belum diberi surat izin sakit," terangnya.
Sebelumnya, viral di akun TikTok milik @sintaputrii_ yang bercerita tentang buruknya pengalaman yang ia peroleh di Puskesmas Miroto. Dalam akun pribadinya, ia menceritakan secara detail mulai dari mendaftar hingga mendapat pelayanan dokter.
"Saya mendaftar ke puskesmas, karena KTP saya luar kota saya diminta bayar Rp10 ribu. Ya tidak apa-apa saya bayar. Masnya juga baik, setelah itu saya dikasi nomor antrean," ujarnya dalam video Tiktok.
Dalam akun tersebut, pemilik aku mengisahkan saat pemeriksaan suhu tubuh dan tekanan darah masih mendapat pelayanan ramah. Lalu saat sudah mendapat pemeriksaan oleh dokter, ia meminta surat izin sakit yang kemudian mendapat penjelasan dari dokter.
"Kemudian saya tanya, kalau minta surat izin sakit bagaimana dokter. Dokternya memberi jawaban ke saya, mbaknya kalau harus diistirahatkan ya saya Istirahatkan kalau tidak ya tidak dengan nada tidak enak," bebernya.
Ia juga mengaku mengetahui jika keterangan sakit adalah kewenangan dokter. Namun ia mempertanyakan apakah jawaban dokter harus menggunakan nada tidak enak.
"Saya sakit hati, apakah pelayanan dokter seperti itu. Gak harus seperti itu kan bisa baik-baik, saya hanya tanya, nada saya juga pelan. Saya hanya diberi surat keterangan berobat bukan surat izin sakit," ungkapnya.
- Diare Jadi Penyakit Diwaspadai Saat El Nino
- Layanan Fantastis Kelola Penyakit Kronis
- Kualitas Udara di Kota Semarang Masuk Golongan Sedang, Waspada Penyakit Saluran Pernafasan