Dinas Kesehatan Kota Semarang menganggarkan pada perubahan tahun 2022 untuk mengisi alat-alat kesehatan pada RSUD tipe D Mijen sebesar Rp 7 miliar.
- Masyarakat Takut Divaksin Karena KIPI Jadi Kendala Vaksinasi Booster
- Bisa Cegah Stunting, Angka Konsumsi Ikan Purbalingga Digenjot
- Muncul Varian Mu, Kadinkes Kota Pekalongan Minta Pemerinta Pusat Perketat Screening
Baca Juga
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam mengatakan, saat ini pihaknya memang tengah mempersiapkan peralatan kesehatan di RSUD yang hingga saat ini masih dalam tahap pembangunan. Ia berharap dengan adanya RSUD di kawasan Mijen bisa menambah fasilitas kesehatan terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah barat Kota Semarang.
Hakam berharap RSUD Mijen bisa segera selesai dan langsung bisa beroperasi untuk memberikan pelayanan kesehatan. Hakam menyebut anggaran sebesar Rp 7 miliar hanya untuk digunakan untuk membeli perlengkapan di instalasi gawat darurat (IGD) dan rawat jalan.
"Dengan anggaran itu, untuk IGD dan rawat jalan sudah bisa. Jadi, tahun depan insyaallah IGD sama rawat jalan sudah bisa. Untuk rawat inap, kaki masih menunggu apakah sudah jadi atau belum," kata Hakam, Senin (26/9).
Sementara untuk tenaga kesehatan, DKK akan mendapat kuota pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada tahun 2022 ini. Nantinya kuota yang didapatkan tersebut akan ditempatkan di RSUD Mijen. Selain itu, beberapa tenaga kesehatan di Puskesmas juga akan digeser untuk ikut membantu pelayanan di RSUD Mijen.
"Di puskesmas kami distribuai dulu kesana sambil jalan kami lihat finishing teman-teman Distaru sampai mana," tuturnya.
- RSUD RAA Soewondo Pati Sediakan Puluhan Tempat Tidur Bagi Caleg yang Stres
- Percepat Booster, Polres Pemalang Vaksinasi Warga di Pusat Perbelanjaan Saat Malam Hari
- Kader Posyandu Dinilai Jadi Garda Terdepan Cegah Stunting