Bakal Calon Presiden (Bacapres) yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anies Baswedan menegaskan, Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) idealnya sebagai pasangannya di Pemilu 2024 belum ada perubahan. Artinya, Anies belum ingin membeberkan siapa sosok yang dia diinginkannya.
- Cegah Politik Uang Pemilu 2024, KPK Kampanyekan ‘Hajar Serangan Fajar’
- Cagub Jateng dari PDIP Harus Kantongi Tiga Kriteria
- Minim Lokasi, KPUD Grobogan Tempatkan Kotak Suara di Delapan Lokasi Terpisah
Baca Juga
"Terkait dengan Bacawapres hari ini belum ada perubahan, jadi jangan ditanyakan lagi," kata Anies Baswedan kepada wartawan, di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga, Minggu (13/8).
Ia hanya menyebutkan, di Februari 2024 diberikan kemudahan untuk berhasil mengajak rakyat untuk sama-sama berkerja keras menyongsong sebuah perubahan.
Salah satu caranya, ada pada tiga indikator untuk menuju masyarakat sejahtera.
Tiga indikator ini juga yang akan ia terapkan di Jawa Tengah ketika disinggung wartawan terkait kemiskinan.
"Bisa hidup layak apa indikatornya hidup layak, petani bisa nabung, nelayan bisa nabung, peternak di sana nabung. Ketika bisa menabung akan ada kesejahteraan," ujarnya.
Ia mencoba menyinggung saat memimpin Jakarta, sebagai Gubernur. Dimana, dalam menetapkan UMP bukan hanya melihat aturan dari pemerintah pusat karena aturannya ketika itu tidak bertahan.
Saat di Jakarta, ia menerapkan rumus yang diberikan rata-rata kenaikan UMP. Sebagai contoh saat ia mempin Jakarta. Ketika itu 8% menggunakan rumus yang dari Kementerian tenaga kerja menjadi 0,8%. Bayangkan rata-rata naiknya 8% terus pakai rumus baru 0,8% jadi yang ini namanya bukan rumus keuntungan UMP.
Ia melihat cara menyusun kebijakan itu nomor satu. Selanjutnya, kepentingan publik nomor 3. Sedangkan, nomor 4 peraturan undang-undang dan peraturan pemerintah dan hukum lainnya.
Pada prinsipnya, berkeadilan dan hubungan industri serta sektor perikanan harus betul-betul ditumbuhkan.
Sehingga, sifatnya adalah meningkatkan perekonomian menciptakan lapangan pekerjaan.
"Sehingga, jangan sampai lupa mencerminkan rasa keadilan. Apalagi kita menyaksikan bahwa perekonomian sedang bergerak atau sektor-sektor yang mendapatkan peningkatan pertumbuhan yang luar biasa," paparnya.
Sementara, Anis Baswedan hadir di tengah-tengah warga yang memadati area Jalan Sehat mengambil titik kumpul di area Pasar Tiban Jalan Lingkar Salatiga, Kota Salatiga.
Di hadapan masa PKS baik kader, simpatisan, pengurus Anies Baswedan mengajak seluruh warga untuk bersama berjuang untuk perubahan.
"Kita bersama melakukan perubahan. Perubahan bukan soal mengganti presiden. Perubahan itu tentang merubah arah sehingga keadilan menjadi prioritas untuk membuat kebijakan," ucap Anies.
"Bapak-Bapak, Ibu-Ibu keluarga, mari kita jadi bagian perubahan, bukan menonton di pinggir, tapi di barisan depan. Perubahan untuk keadilan akan bergerak menjangkau ke seluruh Indonesia," tambah Anies.
Kegiatan yang bertajuk Jalan Sehat sambut kemerdekaan HUT RI ke-78 ini dimulai sejak pagi hari pukul 07.00 WIB dan terbuka untuk seluruh masyarakat.
Ditempat yang sama, Ketua Badan Pembinaan Wilayah (BPW) PKS Jatijaya Abdul Fikri Faqih menyampaikan pesan dari Presiden PKS, jika Anies Baswedan menang maka Pendidikan Maju, Kesejahteraan merata, dan sehat senang bagi masyarakat Indonesia.
"Ada pesan dari Presiden PKS jika Anies Baswedan menang konsentrasi bagi Pendidikan ini maju menjadi nyata. Kesejahteraan berjalan merata, dan masyarakat sehat semua. Jadi, PKS Menang, Rakyat Senang," tegas Fikri.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua DPW PKS Jawa Tengah, Muhammad Afif, Ketua DPD PKS Kota Salatiga, serta jajaran Anggota DPRD Fraksi PKS Jawa Tengah.
- Mak Ganjar Gelar Senam Sehat dan Memasak
- Gibran Blusukan Ke Luar Pulau Saat Akhir Pekan
- Ganjar-Mahfud akan Setarakan Pembangunan Ekonomi Desa dan Kota