Sebanyak 96 warga Kabupaten Batang menjalani enam pelatihan siap kerja. Puluhan warga itu akan mendapat pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Batang.
- Undip Tanggung Biaya Pengobatan Mahasiswa yang Keracunan Saat Pengenalan Kampus
- Aplikasi Super Untuk Desa
- Bupati Juliyatmono : Minat Baca Kini Tergerus Kecanggihan Teknologi
Baca Juga
Rinciannya adalah desain grafis dari dana APBD Kabupaten Batang. Lalu pelatihan dari DBHCHT yaitu menjahit, las, teknisi pendingin AC Split, pengoperasian otomasi Elektronika Industri, otomotif, Las Plate Welder SMAW 1G PA.
"Ada beberapa pelatihan yang mungkin bisa untuk bekerja di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang," kata Kepala Disnaker Batang, Suprapto, Selasa (12/7).
Ia menyebut keterampilan yang kemungkinan dibutuhkan di KITB kecuali menjahit dan teknik pendingin AC Split. Pelatihan lainnya masih ada kemungkinan bisa bekerja di KITB.
Pelatihan itu dibiayai dengan sumber dana Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dan Dana APBD tahun 2022. Tiap kelas diisi oleh 16 siswa.
Instruktur mulai dari Disnaker Kabupaten Batang, Dinperinaker Kota Pekalongan, Dinkop uKM Naker Kabupayen Pekalongan, SMKN 1 Warungaaem, PT Batang Apparek Indonesia dan SMK Bhakti Praja Batang. Rp 600 jutaan.
Seorang peserta pelatihan, Dian Nugrahani (23), warga Kauman, Kecamatan/Kabupaten Batang, memilih desain grafis. Ia tahu pelatihan dari postingan Instagram Disnaker.
"Saya milih desain grafis, karena ke depannya banyak dibutuhkan. Kalau mau les sendiri juga mahal," ucapnya.
Perempuan berkacamata itu berharap mendapat ilmu dari pelatihan itu. Lalu juga mendapat jaringan untuk bisa langsung bekerja.
- Ratusan Pencari Kerja Mengadu Nasib di Job Fair 2024 Pemkot Magelang
- Masyarakat Butuh Tempat Nyaman dan Sarana Prasarana Publik Lengkap
- Jepara, Aksi Labour Day Soroti Pelanggaran Ketenagakerjaan