Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karanganyar menggelar bimbingan teknis admin aduan se-Kabupaten Karanganyar.
- Jokowi Resmikan Empat Ruas Jalan Di Kabupaten Magelang
- Pemkot Semarang Diminta Memaksimalkan Penggunaan APBD
- Lapak PKK Telah Digelar Dua Belas Event Selama Tahun 2024
Baca Juga
Tujuan kegiatan dilaksanakan di Hotel Permatasari Gaum Tasikmadu, Selasa (21/11) ini untuk meningkatkan peran dan fungsi admin dalam merespon aduan secara cepat, benar, tepat dengan penggunaan bahasa yang baik dan santun.
Kepala Dinas Kominfo Karanganyar diwakili oleh Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP), Heri Wasito sampaikan tingginya aduan masyarakat dilingkup Pemerintahan, dibutuhkan kontribusi admin aduan baik ditingkat Dinas/Instansi/Kantor serta Kecamatan diwilayah Pemerintah Kabupaten Karanganyar.
"Untuk empercepat tindak lanjut penyelesaian pengaduan di berbagai sektor bidang melalui Aplikasi Media Sosial Instagram, SAPAMAS, Twitter, FaceBook, Website, LaporGub dan SP4N Lapor.
Pihaknya berharap peserta bimtek dapat memahami dengan benar proses pengelolaan aduan masyarakat, sehingga jika ada aduan yang masuk dapat segera ditindaklanjuti.
Menurutnya, aplikasi-aplikasi tersebut berfungsi menampung dan langsung menanggapi setiap permasalahan dan keluhan masyarakat sebagai salah satu upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan publik secara responsif, cepat dan optimal.
"Bisa memberikan dampak positif dan kepuasan masyarakat sebagai salah satu upaya meningkatkan kepercayaan masyarakat atas kinerja Pemerintah dalam pelayanan publik," jelas Kabid IKP.
Sekretaris Daerah Karanganyar sekaligus Pembina Admin Aduan Masyarakat, Timotius Suryadi menuturkan, aduan masyarakat tidak hanya melalui kanal SAPAMAS maupun kanal yang resmi, karena saat ini orang berkomunikasi dengan Pemerintah boleh dengan apapun.
"Saat ini sudah modern, sekarang jamannya sudah berganti, ada yang langsung bersuara dan kita respon dengan lebih cepat, semua aduan harus ditanggapi pastinya dengan menggunakan bahasa yang santun," ucap Sekda.
Dia menambakan, untuk menangani aduan harus ada tim terpadu terdiri dari semua OPD/Instansi/Kntor/BUMD/Kecamatan sehingga dapat merespon secara cepat aduan masyarakat dalam bentuk grup.
"Untuk saat ini melalui Whatsapp (WA) lebih efektif, efisien karena hampir setiap orang menggunakan media sosial whatsapp berbeda dengan instagram ataupun website," lanjutnya.
Dari data, rekap aduan masuk dan telah ditanggapi dengan baik mulai bulan Januari sampai November Tahun 2023 total ada 700 aduan.
Aduan tersebut paling banyak mendapat sorotan adalah DPUPR terkait infrastruktur jalan sebanyak 246 masuk. Untuk Dikbud ada 35 aduan, Dinkes terkait vaksin, BPJS, KIS. Selain itu, juga Dishub terkait penerangan jalan, rambu jalan dan terakhir Disdag terkait lowongan kerja, kartu pra kerja.
- KPU Akan Kembalikan Sisa Anggaran Pilkada Karanganyar
- Pemkab Karanganyar Grebek Pasar Matesih
- Tajamkan Kinerja OPD, Pemkab Karanganyar Siap Dukung 100 Hari Kerja Bupati Terpilih