Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang berupaya mencarikan solusi untuk memberikan keamanan dan keselamatan pengguna jalan melintasi perlintasan kereta api belum berpalang.
- Jaring Aspirasi, Jemput Bola Lewat 'Mbak Ita Sapa Warga'
- Polres Demak Siapkan Jalan Alternatif Jelang Jembatan Wonokerto Direnovasi
- Pemkot Semarang Harap Masyarakat Ikut Menjaga Fasilitas Olahraga
Baca Juga
Plt Kepala Dishub Kota Semarang, Danang Kurniawan mengatakan, akan melakukan komunikasi dengan kementerian perhubunganuntuk bisa menambah palang pintu pada perlintasan sebidang belum memiliki palang maupun memiliki palang pintu manual.
"Dulu sawah tidak ada lintasan. Kemudian, jadi pemukiman seiring perkembangan zaman, pasti timbul perlintasan sebidang baru. Kami akan coba usulkan ke pusat (Kemenhub)," kata Danang, Kamis (7/9).
Danang mengatakan, seiring volume kendaraan tinggi, maka dirasa perlu penambahan palang. Namun, ke depan, rencana jangka panjang adalah pembangunan jalur khusus berupa flyover atau underpass.
"Jangka panjangnya akan dibuat flyover atau underpass," tuturnya.
Meski demikian, terhadap perlintasan tanpa palang pihaknya juga telah melakukan beberapa upaya antara lain memberikan early warning atau peringatan di lokasi yang menjadi perlintasan sebidang. Peringatan bisa menggunakan rambu atau pita penggaduh. Penjagaan petugas juga diperlukan.
"Di titik-titik yang dikelola Dishub yang resmi, sudah berpalang, sudah penjagaan 24 jam. Namun, ada titik-titik yang timbul dengan sendirinya," pungkasnya.
- Awas! Abaikan Instruksi dari Pengeras Suara Bisa Kena Tilang Elektronik
- Dishub Kota Semarang Pasang Yellow Box Junction di Perlintasan Kereta Api Sebidang
- Masih Minim Lahan Parkir, Dishub Kota Semarang Akui Banyak Parkir Liar