- Selenggarakan RUPS LB, Bank Jateng Komitmen Siap Dukung Peningkatan PAD Jawa Tengah
- Bank Jateng Rayakan HUT ke-62 dengan Semangat 'Bergerak Tumbuh dengan Harmonis'
- Kolaborasi Bersama Bank Jateng, Gubernur Jateng Minta Perhatikan Korban Pinjol
Baca Juga
Jajaran direksi dan komisaris baru Bank Jateng telah terpilih. Penetapannya telah dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang dihelat di hall lantai 7 Bank Jateng Kantor Pusat, Semarang, Kamis (17/4).
Hasil RUPS LB menyebut Sumarno sebagai Komisaris Utama. Sedangkan dua Komisaris Independen yang akan memebersamainya adalah Darsono dan Adnas.
Irianto Harko Saputro, yang sebelumnya menjabat Pelaksana Tugas (PLt) Bank Jateng, ditetapkan sebagai Direktur Utama. Sedangkan Ony Suharsono masih dipercaya menduduki jabatan Direktur Bisnis Kelembagaan dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng, yang telah diembannya sejak 1 Januari 2022.
Melengkapi jajaran direksi, hadir nama-nama baru yaitu Erik Abibon, sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, Ristiani Saptuti sebagai Direktur Keuangan. Sedangkan Direktur Digital dan Bisnis Konsumer dipercayakan kepada Eko Tri Prasetyo. Serta Anna Kusumarita, yang akan menjabat sebagai Direktur Bisnis Dana, Jasa dan UMKM segera setelah mendapat persetujuan OJK dan memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam sambuatannya, Irianto menyampaikan pencapaian target sebelumnya dan rencana strategi yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan partisipasi Bank Jateng terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan perekonomian regional Jawa Tengah.
Irianto menjelaskan dalam kinerja keuangan Bank Jateng telah mencapai pertumbuhan yang signifikan. Sampai Akhir Maret 2025, Bank Jateng mencatatkan laba usaha hinga Rp 450 miliar atau 128,55% dari target. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 31.12% dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Konsekuensi peningkatan laba berdampak pada peningkatan jumlah asset yang tumbuh 3,50% (yoy), senilai Rp 91,04 triliun. Kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 6,29% (yoy) setara Rp72,49 triliun dan penyaluran kredit yang telah mencapai Rp63,58 triliun atau tumbuh 3,28% (yoy).
Tercatat bahwa penyaluran kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang mencapai lebih dari Rp17,5 triliun menjadi pendorong peningkatan penyaluran kredit Bank Jateng.
“Kami meyakinkan Bank Jateng akan meningkatkan kinerja untuk mendorong perekonomian Jawa Tengah. Kami juga berkomiten untuk meningkatkan peran aktif kami dalam mendukung UMKM serta sektor yang mempunyai kontribusi penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah,” tegas Irianto, Senin (21/04).
Menurut Irianto pihaknya akan membuka akses penyaluran kredit kepada UMKM karena keberadaannya merupakan tulang punggung perekonomian daerah. “Kami juga memastikan akan tetap menjadi mitra handal bagi pengusaha kecil yang ingin berkembang,” imbuhnya.
Sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi, Bank Jateng juga berkonsentrasi untuk mengembangkan pelayanan digital. DIgitalisasi layanan keuangan akan diimplementasikan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan kepada Masyarakat.
Irianto menambahkan pentingnya kebijakan yang tepat untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. Sangat penting untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi dengan baik di tengah ketidakstabilan kondisi ekonomi global.
Sementara, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyampaikan dukungan terhadap kinerja yang diupayakan oleh Bank Jateng. Sekaligus menyampaikan harapan agar Bank Jateng menjadi jantung perekonomian Jawa Tengah.
“Bank Jateng harus lebih sehat dari yang sekarang. Agar ke depan bisa mengangkat PAD kita,” harapnya.
Luthfi menyebut perihal peningkatan kinerja Bank Jateng agar memperluas cakupan pelayanan dalam rangka mendongkrak perekonoiann Jawa Tengah.
Lebih khusus, Luthfi menekankan pentingnya Bank Jateng untuk memberikan kelonggaran bagi UMKM dalam mengakses layanan pembiayaan. Lebih khusus Luthfi mengingatkan agar Bank Jateng memprioritaskan bantuan kepada usaha mikro yang ingin naik kelas.
“Harus menjadi prioritas agar proses penyaluran kredit kepada sektor mikro tidak terhambat, sehingga usaha mikro dapat berkembang dengan dukungan yang tepat dari bank daerah,” pesannya.
- Tampil Spektakuler Parade Seni Budaya Grobogan Pukau Penonton
- Polres Blora Tangkap 3 Pelaku Curanmor di Kudus
- Fatayat NU Grobogan Luncurkan Program Wakaf Tanah dan Pembangunan Gedung Fatayat