Dipusatkan di Alun-alun Pancasila, Puncak Perayaan Paskah di Salatiga Khusyuk Dikawal TNI Porli

Puncak perayaan Paskah di Salatiga diikuti ribuan Jemaat berbagai Gereja yang dipusatkan di Alun-alun Pancasila, Salatiga, Minggu (9/4).


Berlangsung khidmat dan khusyuk, puncak Paskah ini dihadiri Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi dan Ketua DPRD Salatiga, Dance Ishak Palit. Terlihat luka, TNI-Polri, Satpol-pp serta organisasi keagamaan turut mengawal kelancaran perayaan Paskah.

Masyarakat yang berbondong-bondong datang ke Alun-alunnya warga Salatiga sejak pukul 15.00 WIB, memadati hampir seluruh area Lapangan Oancasia.

Bahkan, yang berada di tengah-tengah Lapangan membawa serta alas duduk dan lesehan di atas rumput Lapangan Pancasila.

"Ini puncak Paskah di Salatiga, kami sudah diumumkan di masing-masing Gereja bebarapa waktu akan ada perayaan Paskah di Alun-alun Pancasila," ungkap Rita, Jemaat GJKI Kauman Kidul, Salatiga.

Bersama keluarga Rita memilih di bagian luar lapangan rumput. Ia bersukur, Ibadah Paskah kali ini didukung cuaca yang cerah.

Sementara, Ketua DPRD Salatiga Dance Ishal Palit yang ikut merayakan menyelipkan pesan moralnya.

Bahwa, dengan mengusung tema Paskah BKGS Tahun 2023 yakni Pengorbanan yang Menghidupka memiliki makna paskah adalah kehiidupn kita bukan untuk diri sendiri tetapi memberi berkat bagi orang lain.

Pesan yang sama disampaikan Pj Wali Kota Sinoeng N Rachmadi. Ia berharap, momentum Perayaan Paskah tahun ini spirit untuk meneladani makna Paskah lebih mendalam tentang kebermanfaatan dan kebermaknaan bagi kehidupan.

"Saya juga menyampaikan terimakasih, bahwa kemarin saya telah mohon izin untuk mewakili Masyarakat dan Pemkot Salatiga menerima Awarding Kota Tertoleransi ll se-Indonesia 2022," aku dia.

Tentu, dinilai Sinoeng, kehidupan toleransi di Kota Salatiga ini tidak terlepas dari peran Umat Kristiani Salatiga yang terus menerus menjaga dan merawat kebersamaan, keberagaman kehidupan beragama dalam naungan nilai-nilai Pancasila. Untuk itu menyampaikan terimakasih dan mengajak masyarakat Salatiga terus merawat sikap tersebut.

Peringatan Paskah tahun ini, lanjutnya, bersamaan dengan pelaksanaan ibadah Puasa Ramadan.

"Bagi kami Umat Muslim, tentu Tema Paskah tentang Pengorbanan, sangat relevan dengan spirit Ramadqn yakni keikhlasan dan ketulusan untuk berbagi empati peduli bagi sesama," ujarnya.

Sehingga, peringatan Paskah ini bukan sekadar peringatan keagamaan saja tapi mengandung makan kemanusiaan.

"Tidak berlebihan kiranya bila Peringatan Paskah tahun ini bukan hanya sebuah peringatan keagamaan namun sekaligus mengandung hikmah ttg nilai-nilai Kemanusiaan," imbuhnya.