Dinas Sosial Kabupaten Batang melansir ada 125 penyandang disabilitas yang bergantung pada bantuan. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinsos Batang, Joko Tetuko, saat ditemui di kantornya.
- Peringatan Bela Negara Momentum Meneguhkan Komitmen Jaga Persatuan Bangsa Indonesia
- Stabilitas Kamtibmas Terjaga, Semarang Aman Kembali
- PNN 2024, Mengajak Umat Bersukacita dan Peduli Sesama
Baca Juga
"Pemkab membantu Rp 200 ribu per bulan untuk mereka," katanya, Jumat (21/1).
Ia mengatakan kategori penerima bantuan itu yang kondisinya benar-benar tidak mampu. Individu yang bersangkutan tidak mampu mencari nafkah.
Joko menyebutkan para penyandang disabilitas biasanya dirawat keluarganya. Bantuan itu untuk sekadar menambah kebutuhan mereka. Sebab, anggarannya memang terbatas.
"Mungkin bisa untuk membantu makan," ucapnya.
Selain itu, dinsos juga selalu menyalurkan dana kematian untuk warga. Pada 2021, total ada 2.644 warga yang mendapat santunan kematian dari pemkab.
Total anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp 2,644 miliar. Nilai santunan tiap warga mencapai Rp 1 juta.
Hikmat, seorang guru SLB yang juga penyandang Disabilitas mengapresiasi bantuan itu. Menurutnya, hal itu salah satu bentuk perhatian dari pemerintah.
Namun, sarannya, nilai bantuan itu bisa ditambah. Menurutnya, angka minimal yang paling pas di kisaran Rp 600 ribu.
"Bisa dihitung Rp 20 ribu per hari untuk kebutuhannya, tinggal dikalikan 30," jelasnya.
- Cegah Korupsi, Sinoeng Minta Inspektorat Datangkan KPK
- Ribuan Kepala Desa di Jateng Bakal Dibekali Antikorupsi
- Penyesuaian Besar-Besaran APBD Kabupaten Tegal