Adanya pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Semarang yang akan dimulai Senin, 30 Agustus 2021 mendatang, turut menjadi perhatian banyak pihak.
- Memberantas Stunting Sebelum Genting
- Meski Sudah Beralih ke Endemi, Vaksinasi Tetap Penting Dilakukan
- Pemerintah Kota Semarang Sebut Dashboard JKN Bantu Susun Kebijakan Strategis Sektor Kesehatan
Baca Juga
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam, bahkan menyarankan untuk mengadakan sekolah tatap muka saat kota Semarang sudah masuk zona hijau. Hakam juga menyebut jika nantinya PTM akan tetap dilaksanakan pada Senin depan, paling tidak hanya siswa yang sudah mendapat dua kali dosis vaksin yang menjalani PTM, selebihnya menjalani belajar tetap melalui daring.
Hakam menyampaikan hingga saat ini sudah ada 22.000 siswa usia 12 tahun keatas yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama atau 15 persen. Sedangkan untuk suntikan kedua mencapai lebih dari 9.000 pelajar atau 14 persen, dari total target pelajar 12 tahun keatas sebanyak 156.000 sasaran.
Diadakanya percepatan vaksinasi bagi usia 12 tahun keatas, menurut Hakam, juga menjadi salah satu alasan agar PTM bisa dilaksanakan.
"Saya sampaikan kepada Kadisdik, kalau memang mau safety untuk memulai PTM ya bisa dilakukan bagi siswa yang sudah 2 kali dilakukan vaksin, bagi yang belum ya harus bersabar dulu," terang Hakam, Kamis (26/8).
Dalam hal ini, Dinkes bersifat memberikan saran terkait dengan pelaksanaan PTM ditengah masa pandemi, namun untuk pelaksanaannya tetap dibawah Dinas Pendidikan. Pihaknya mengatakan selama ini pembelajaran secara daring pun juga berjalan dengan lancar.
"Kita dari Dinkes memberikan masukan,selebihnya dari Disdik yang punya Juknis sendiri, tapi kami sampaikan rambu-rambu yang pertama zonanya sudah hijau, lalu sudah di vaksin," ungkapnya.
Hakam mengaku setiap minggunya, kota Semarang mendapat logistik vaksin dari Pemerintah pusat yang masuk ke Provinsi yang kemudian di distribusikan ke 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah termasuk Semarang.
"Kalau memang vaksinnya Sinovac bisa diberikan kepada anak-anak usia 12-17 tahun, tapi kalau yang datang astrazeneca seperti kemarin ya tidak bisa," bebernya.
Sementara itu, guru dan tenaga pendidikan di Kota Semarang, lanjut Hakam, sudah semuanya mendapatkan vaksin, mulai dari guru Paud, TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan tinggi.
"Tapi mungkin ada beberapa guru-guru baru yang belum melakukan vaksin tapi kalau yang KTP Semarang sudah semua," tandasnya.
- Memberantas Stunting Sebelum Genting
- Kualitas Udara di Kota Semarang Masuk Golongan Sedang, Waspada Penyakit Saluran Pernafasan
- Meski Sudah Beralih ke Endemi, Vaksinasi Tetap Penting Dilakukan