Jalur pendakian Gunung Lawu melalui Pos Cemoro Kandang dan Candi Cetho dibuka kembali mulai hari Jumat (15/03) sekitar pukul 01.00 WIB.
- Pemprov Jateng Optimistis Tingkatkan Perekonomian Sekaligus Ajak Masyarakat Tertib Bayarkan Pajak
- Dukung Koperasi Merah Putih, Wabup Purbalingga Ajak Masyarakat Ambil Peran
- Wonogiri: Rencanakan Pendirian Kopdes Merah Putih Bertahap Sesuai Kesiapan Desa
Baca Juga
Sudah barang tentu pembukaan tersebut disambut gembira oleh masyarakat, sebab secara ekonomi selama penutupan dampaknya dirasakan oleh mereka yang berada di sekitar jalur pendakian.
Sebelumnya, jalur pendakian itu ditutup, karena selain terjadinya cuaca ekstrem juga belum diperpanjangnya perjanjian kerja sama antara Perhutani dan pengelola jalur pendakian, dalam hal ini Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar.
Disampaikan oleh Administratur (Adm) Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Surakarta, Herry Merkussiyanto Putro, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait sebelum pembukaaan jalur tersebut.
Sesuai dengan arahan dari kantor Perhutani Pusat, pihaknya sudah dapat mengeluarkan izin pembukaan jalur pendakian gunung Lawu di wilayah Karanganyar per tanggal 13 Maret.
"Jalur pendakian melalui Cemoro Kandang juga Candi Cetho, termasuk wana wisata Pringgondani dan Saraswati, dibuka kembali tanggal 15 Maret pukul 01.00 WIB," jelasnya, Jumat (15/03) malam.
Ditambahkan Herry meski saat ini jalur tersebut telah dibuka, namun tidak menutup kemungkinan jalur bisa saja ditutup kembali jika kondisi cuaca memburuk dan berbahaya bagi para pendaki.
"Kita lihat kondisi, jika nanti ada informasi (BMKG) cuaca ekstrem maka (jalur pendakian-red) ditutup kembali," ucapnya.
Kerjasama dan koordinasi dengan para relawan seperti Anak Gunung Lawu (AGL) dan Relawan Cetho terus dimaksimalkan terkait mekanisme pendakian ke puncak Lawu.
Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Tony Hatmoko mengingatkan, imbas penutupan jalur pendakian ini tidak hanya mematikan perekonomian masyarakat, namun yang lebih mengkhawatirkan adalah jalur pendakian tidak terawat dengan baik.
“Itu jalur pendakian di Jawa Timur seperti Cemoro Sewu Magetan sudah dibuka. Kenapa pendakian dari wilayah Karanganyar belum dibuka?" demikian tanya Wakil Ketua DPRD tersebut.
- Viral! Sate Kambing Legendaris Di Demak
- Dulu Jalur Perdagangan Kerajaan, Kini Jadi Spot Hits!
- Pintu Berukir Peninggalan Sunan Kalijaga Simpan Ajaran Spiritual