Dinas Perikanan Beri Pelatihan Masak untuk Eks Napiter

Sebanyak 25 orang eks narapidana teroris diberi pelatihan memasak bertempat di Akademi Kesejahteraan Sosial (AKS) Ibu Kartini Kota Semarang.


Kepala Dinas Perikanan Kota Semarang, Suhindoyo menyampaikan, memiliki program pelatihan pengolahan masakan berbahan ikan hingga pelatihan budidaya ikan untuk semua masyarakat Kota Semarang.

"Ini awalnya hasil koordinasi dengan Binmas Polrestabes Semarang bagaimana kita dari Pemkot berupaya memberdayakan eks napiter untuk bisa bangkit kembali bertahan hidup di tengah masyarakat," kata Suhindoyo, Rabu (29/6).

Ia berharap, dengan pemberian ketrampilan ini bisa menjadi peluang usaha baru bagi eks napiter ada di Kota Semarang. Nantinya pihak dinas akan terus melakukan pengawasan dan monitoring setelah pelatihan dilakukan.

"Kita akan monitor terus kalau memang nanti hasilnya sesuai dengan harapan maka kami ada tindak lanjut pelatihan berikutnya tapi kalau memang ternyata tidak berkembang mungkin akan kami berikan pelatihan lain seperti pelatihan budidaya ikan seperti lele," ungkapnya.

Kasubnit Babinkamtibnas Satbinmas Polrestabes Semarang, Purnomo Budi menambahkan, kegiatan ini dilakukan untuk memberikan ketrampilan tambahan bagi mitra deradikalisasi dalam bidang mengolah makanan. 

Tujuannya pra eks napiter bisa mengembangkan ekonomi kreatif agar ke depan bisa berwirausaha untuk memenuhi kebutuhan hidup. 

"Kami sudah mengagendakan dengan beberapa mitra OPD yang memiliki sarana pelatihan agar mereka bisa kami titipkan untuk mendapat pelatihan," jelasnya.

Purnomo mengaku peminat atau antusias eks napiter dalam mengikuti pelatihan sangat tinggi. Bahkan, keluarga para eks napiter pun juga berkeinginan untuk mengikuti pelatihan atau cooking class ini.

"Antusias sangat luar biasa  jadi ketika kami informasikan dalam bentuk program edukasi cooking class ini teman-teman merespon hingga istrinya," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Putra Persatuan Anak Negeri (Persadani) Semarang, Mahmudi Haryono alias Yusuf salah satu ex Napiter yang mengikuti pelatihan mengaku senang bisa mendapat pelatihan memasak. Ia berharap usai mengikuti pelatihan ini bisa mengembangkan menu olahan makanan lainnya dan bisa menghasilkan uang.

“Kami sangat senang bisa diberi kesempatan dan diberi ketrampilan untuk berbagai menu makan olahan ikan jadi diharapkan kita bisa mandiri dirumah dan syukur-syukur bisa punya outlet untuk jualan,” jelas Yusuf.

Ia mengatakan bahwa memaaak menjdi salah ati ketrampilan yang bisa dikembangkan untuk menaikkan mutu penjualan. Meski diawal pelatihan ia mengaku kesulitan namun setelah berjalan beberapa waktu, Yusuf mengaku lebih mudah menyesuaikan diri untuk mengolah makanan.

“Nanti setelah pelatihan dengan menu ini semoga kami bisa mengembangkan menu lain sehingga ketrampilan meningkat dengan berbagai macam menu masakan,” tandasnya.