Dinas Perdagangan Solo menggelar razia makanan kedaluwarsa di sejumlah pasar tradisional dan toko modern di Kota Solo menjelang Ramadhan. Hasilnya sejumlah makanan kadaluarsa masih dijual di pasaran.
- Isak Tangis Warnai Akad Nikah Tahanan Polres Purbalingga
- Anggaran Dipangkas, Pembangunan Taman Syailendra Batang Dipastikan Molor
- Menunggang Kuda, Bupati Karanganyar Berkostum RM Said Ikuti Pawai HUT ke-77 RI
Baca Juga
Dengan temuan tersebut pihak Dinas Perdagangan (Disdag) Solo meminta agar menarik barang tersebut dan tidak dijual pada masyarakat. Selain itu, juga mengeluarkan surat imbauan ke pedagang di dua pasar tradisional dan dua swalayan terkait hasil sidak ini.
"Agar mereka tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama," jelas Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, Selasa (14/3).
Analis Perdagangan Ahli Muda Disdag Solo, Veronica Erna sebut, temuan sejumlah makanan kadaluarsa banyak ditemukan di pasar tradisional daripada pasar modern.
Beberapa jenis diantaranya adalah aneka krupuk, roti kaleng juga beberapa produk lainnya.
Selain sudah kadaluarsa, ada juga beberapa jenis makanan dari sisi kebersihan dan kemasan juga tidam layak konsumsi. Misalkan, krupuk, rambak, kacang-kacangan dan lainnya.
"Dimana tidak layak konsumsi yang dimaksud bukan hanya sudah lewat masa kedaluwarsa, tapi juga kemasan dan kebersihan (produk)," paparnya.
Untuk itu Dinas Perdagangan akan aktif mengedukasi pedagang pasar tradisional yang seringkali nekat menjual produk yang sudah kadaluarsa dan tidak higinis. Agar mereka tidak menjual produk kadaluarsa kepada konsumen.
- Rotasi Pejabat Polda Jateng: Strategi Peningkatan Kinerja
- Komunitas Sepeda Ini Gelar Upacara Bendera dan Karnaval Sambil Berbagi Masker di Hari Kemerdekaan
- Pemprov Gandeng USAID Upayakan Kebutuhan Air Minum Aman Konsumsi