Dinas Pekerjaan Umum Semarang: Belum Ada Rencana Perbaikan, Bisa Juga Diartikan Demi Menjaga Keaslian Nilai Sejarah Kota Lama

Jalan Di Kawasan Kota Lama Juga Masuk Sebagai Infrastruktur Pelengkap Untuk Menambah Corak Khas Dari Nilai Sejarah Yang Ada. Dicky A Wijaya/RMOLJawaTengah
Jalan Di Kawasan Kota Lama Juga Masuk Sebagai Infrastruktur Pelengkap Untuk Menambah Corak Khas Dari Nilai Sejarah Yang Ada. Dicky A Wijaya/RMOLJawaTengah

Jalan utama akses masyarakat sehari-hari melintasi Kawasan Kota Lama, Semarang, kondisinya terasa tak nyaman dilalui. Kondisinya tidak terlalu mulus dan material jalannya dari paving block. 


Pengendara bila cermat memperhatikan maupun merasakan, terkadang di beberapa titik-titik tertentu ada paving mulai amblas dan terasa bergelombang. Tentu saja cukup membahayakan bagi para pengendara. 

Meskipun demikian, ketika menanyakan tentang perbaikan jalan ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Kepala Bidang Bina Marga DPU Bagus Irawan menjelaskan belum ada rencana untuk perbaikan jalan di sekitar Kawasan Kota Lama. 

Pertimbangan diperhatikan terkait itu bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, tak hanya soal dana anggaran belum siap. Namun, salah satu terpenting juga demi menjaga warisan sejarah Kota Lama, supaya tetap bisa dipertahankan nilai sejarahnya. 

"Kalau soal dana bisa dalam waktu dekat ini dicairkan, tetapi jalan paving blok di Kawasan Kota Lama 'kan juga sebagai suatu pembeda. Tidak mungkin tiba-tiba langsung merencanakan dibangun revitalisasi. Bisa saja, tetapi kita juga pertimbangkan sementara ini untuk tetap mempertahankan keaslian nilai sejarah kawasan itu," terang Bagus, Senin (01/07). 

Dapat diartikan pula, belum adanya rencana untuk perbaikan jalan di Kawasan Kota Lama, juga demi menjaga nilai sejarah. Selama ini, lanjut Bagus, bisa dilihat seperti itu, corak menonjol dari kawasan ikon peninggalan masa kolonial itu memang terletak di bangunan serta infrastruktur pelengkap tata ruang wilayahnya. 

Selain itu, fungsi jalan paving block juga untuk mencegah banjir. Daerah pesisir utara Kota Semarang Kawasan Kota Lama, sejak dahulu jadi wilayah langganan banjir dan rob, pembangunan infrastruktur dilakukan pun menyesuaikan dengan potensi dan risiko dihadapi. 

"Membicarakan banjir dan rob pasti tidak ada habisnya. Ya, memang sejauh ini penanganan permanen sampai aman belum bisa. Tetapi, desain konstruksi wilayah dikembangkan dibuat menyesuaikan dengan risiko banjir mau pun rob sudah dipertimbangkan dalam pengembangan kewilayahan sampai sekarang," terang Bagus.