Dinas Kesehatan Kota Semarang Prediksi Puncak Covid-19 akan Terjadi Akhir Februari

Kasus Covid-19 di Kota Semarang hingga hari ini sudah mencapai 1000 kasus. Terpantau dari laman siagacorona.semarangkota.go.id pada Sabtu (19/2) tercatat ada 1.048 kasus aktif, 883 merupakan warga Kota Semarang dan 165 lainnya merupakan warga luar Kota Semarang.


Kasus tersebut diprediksi sebagian besar adalah paparan virus Covid-19 varian Omicron yang memang penyebarannya terbilang lebih cepat dibanding dengan varian sebelumnya, Delta.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam menyampaikan kasus aktif di kota Semarang dalam 3 hari terakhir memang mengalami fluktuatif. Hakam menyebutkan kasus tiga hari terakhir sempat diangka 700 kemudian turun ke 600 dan saat ini tembus seribu lebih.

“Tapi alhamdulilahnya angka kesembuhan juga tinggi. Jadi antara kasus baru dengan yang sembuh itu jumlahnya hampir sama. Walau demikian kita ada pekerjaan rumah yaitu ada kasus meninggal dunia," kata Hakam, Sabtu (19/2).

Kasus meninggal akibat Covid-19, lanjut Hakam, lebih banyak dikarenakan adanya komorbid dan pasien belum mendapatkan vaksin sama sekali. Ia menghimbau kepada warga yang sama sekali belum mendapat vaksinasi bisa langsung datang ke fasilitas kesehatan atau Puskemas terdekat.

“Maka kita harap, warga yang belum lengkap vaksin satu dan dua bisa segera datang ke fasilitas kesehatan untuk ikut vaksinasi covid-19," tuturnya.

Lebih lanjut, Dinas Kesehatan Kota Semarang memprediksi puncak kasus varian Omicron di Kota Semarang akan ada di akhir Februari 2022. Prediksinya pada awal Maret 2022 kasusnya perlahan akan terus melandai.

"Prediksi puncak Omicron terjadi pada akhir Febaruari 2022. Setelah itu perlahan akan turun," tandasnya.