Sailan (64) warga desa desa Pakis Rt 01 Rw 02 kel Pakis Kecamatan Tayu Kabupaten Pati ditemukan meninggal di belakang kemudi.
- Liburan Empat Sahabat Berakhir Duka, Satu Rekannya Tewas Tenggelam di Sendang Pati
- Enam Kios Pasar di Grobogan Terbakar
- Korban Insiden Penembakan Migran Indonesia Bertambah!
Baca Juga
Sailan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Rabu (17/4) sekira pukul 17.30 WIB.
Diketahui Sailan merupakan pengemudi Truk Tronton yang akan mengambil muatan di salah satu pabrik di wilayah Kaliwuluh, Kebakkramat.
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold HY Kumontay melalui Kapolsek Kebakkramat Iptu Anggoro Wahyu sampaikan kronologis kejadian pada sore tadi sekira pukul 15.00 WIB, korban yang merupakan sopir truk Tronton akan mengambil muatan Permen Yupi Nopol B 9053 TEY.
Setibanya di lokasi korban harus menunggu antrian. Pada saat menunggu korban dikira sedang tidur. Dengan posisi di belakang jok sopir dan saksi 1 (Muhammad Makruf Alfarisi) yang juga anak korban tidur di kursi sampingnya.
"Sekira pukul 17.30 WIB, korban dibangunkan sang anak untuk ditawari membeli makan. Tidak ada jawaban, namun saat dipegang tangannya sudah dalam keadaan kaku (meninggal)," terang Anggoro.
Sang anak turun dan meminta bantuan rekan lainnya yang langsung menuju Pos Satpam. Anak korban dan dua orang lainnya kembali ke mobil dan melakukan pengecekan dengan cara memegang tangan korban sudah tidak ada denyut nadi dan badan dalam keadaan dingin.
"Saat ditemukan posisi korban tidur miring dengan kedua tangan di atas dada tidak pakai baju membujur ke timur," lanjutnya.
Pihak pabrik langsung melaporkan kejadian tersebut dari pihak PT Yupi melaporkan ke Polsek Kebakkramat pada pukul 18.30 WIB. Hasil dari pemeriksaan luar team medis Puskesmas Kebakkramat 2, korban sudah meninggal dunia.
Dimana korban juga mengeluarkan kotoran lewat dubur, mengeluarkan air mani. Namun tidak ditemukan ada tanda tanda penganiayaan pada tubuh korban.
"Diduga korban meninggal dunia karena sakit jantung lemah," imbuhnya.
Berdasarkan keterangan anaknya, koban diketahui memiliki riwayat sakit gula dan jantung lemah. Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi. Saat ini jenazah akan dibawa pulang ke Pati.
"Keluarga korban sudah menerima dan tidak akan menuntut ke pihak manapun juga serta tidak dilakukan otopsi dan di tuangkan dalam surat pernyataan," pungkasnya.
- Kibarkan Kaos, Dua Lansia Hentikan KA Dharmawangsa Ekspress
- Tragedi Angin Puting Beliung di Karanganyar, Bupati Instruksikan Penanganan Cepat
- Tak Ada Angin dan Hujan, Atap Teras Pasar Kedungwuni Mendadak Roboh