Dikeluhkan Warga Sendangmulyo, Satpol PP Kota Semarang Datangi Bengkel Mobil

Satpol PP Kota Semarang bantu proses mediasi warga dan pihak bengkel atas laporan ketidak nyamanan dan pelanggaran fasilitas umum di Kelurahan Sendangmulyo. Dicky Aditya/RMOLJateng
Satpol PP Kota Semarang bantu proses mediasi warga dan pihak bengkel atas laporan ketidak nyamanan dan pelanggaran fasilitas umum di Kelurahan Sendangmulyo. Dicky Aditya/RMOLJateng

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang menindaklanjuti aduan warga Sendangmulyo yang mengeluhkan keberadaan bengkel mobil yang dinilai cukup menggangu kenyamanan.


Sebab, bengkel tersebut kerap memarkir kendaraannya sembarang sehingga membuat jalanan yang selalu dilintasi warga penuh sesak dan sulit dilalui.

Kepala Bidang Pembinaan Masyarakat Satpol PP Kota Semarang Sigid Widya menjelaskan, kedatangannya tim nya ini, tak lain sebagai upaya bantuan penyelesaian masalah fasilitas umum dan kenyamanan di masyarakat melalui mediasi bisa dilaporkan ke Satpol PP untuk penegakan aturan. 

"Kita bantu mediasi antara masyarakat dan pihak bengkel. Proses mediasi dilakukan melibatkan berbagai pihak, mulai Ketua RT, RW, dan dari kelurahan. Sehingga, masalah penegakan aturan pelanggaran fasilitas umum dan kenyamanan masyarakat dilaporkan bisa tertangani," kata Sigid, Sabtu (27/4). 

Hasilnya, pemilik bengkel telah sepakat untuk mengatur parkir agar tidak menggangu warga karena selama ini kendaraan bengkel sering dirasa menghalangi dan ganggu masyarakat, parkirnya sembarangan berada di jalan perumahan. 

Selain itu, atas mediasi, akan disepakati ada pertemuan lanjutan antara pemilik bengkel dan warga. Aturan ketertiban umum masyarakat serta kesepakatan akan dibahas bersama sampai keluhan dianggap tidak ada lagi dan kedua belah pihak bisa saling memahami satu sama lain. 

Diketahui, Tim Satpol PP pun datang untuk menangani laporan dari warga. Perwakilan petugas melakukan koordinasi dahulu dengan pihak kelurahan setempat. 

Kemudian petugas bersama jajaran perangkat kelurahan Sendangmulyo, bersama-sama mendatangi bengkel. Proses mediasi beberapa pihak berlanjut, agar pemilik bengkel bersedia untuk saling bertemu dengan warga perumahan.