Dikatakan TNI adalah Gerombolan, Dandim 0714 Salatiga Geram

Komandan Kodim 0714 Salatiga Letkol Ade P Siregar/RMOLJateng
Komandan Kodim 0714 Salatiga Letkol Ade P Siregar/RMOLJateng

Pernyataan Politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon menjadi bumerang bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).


Sebelumnya, Politisi Senior PDI-P itu menyinggung dan terkesan menghina TNI seperti gerombolan yang ia lontarkan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR RI dengan Kemenhan dan TNI, Senayan, Jakarta, pada Senin (5/9) lalu.

"...Panglima TNI hadir, KSAD tidak ada. Ada apa dengan TNI..., Kami banyak temuan, disharmoni, ketidakpatuhan, ini TNI kayak gerombolan, lebih-lebih dari ormas, tidak ada kepatuhan...kenapa di tubuh TNI ada pembangkangan-pembangkangan...," ujar Effendi Simbolon.

Pernyataan itu pun direspon cepat kalangan anggota TNI hampir seluruh Prajurit di pelosok Tanah Air. 

Tak terkecuali, respon dan kecaman dilontarkan langsung Komandan Kodim 0714 Salatiga Dandim 0714 Salatiga Letkol Ade P Siregar. 

Dandim 0714 Salatiga Letkol Ade P Siregar saat dikonfirmasi diruang kerjanya menyatakan bahwa apa yang dilontarkan Effendi Simbolon di Forum intelektual DPR RI sangat tidak patut dan bukan contoh yang baik. 

Orang nomor satu 0714 Salatiga dengan berapi-api mengatakan, sebagai seorang prajurit yang digembleng untuk membela NKRI, atasan, kesatuan dan harga diri,  dirinya panas. 

"Saya juga panas, ya kita baca, kita panas (mendengar) itu," tegas Dandim 0714 Salatiga Letkol Ade P Siregar 8 Makodim, Selasa (13/9). 

Tetapi, diterangkan Dandim, jika TNI berjiwa panas dalam konteks lebih bisa mengendalikan diri. 

"Karena kita lebih berpendidikan. Kita tahu mana porsi kita, karena kita masih punya pimpinan dan kita tidak pengen langkah yang kita ambil akan melangkahi apa yang disampaikan pimpinan," tegas Dandim. 

Dandim terang-terangan mengaku merasa  tidak terima terhadap perkataan yang di sampaikan Effendi Simbolon yang ia sebut adalah oknum. 

Apa yang dilontarkan Effendi Simbolon telah merendahkan pimpinan tertinggi TNI di forum terhormat. 

Dandim juga menegaskan, apa yang dilontarkan Politisi PDI-P menyangkut harga diri seluruh jajaran TNI. 

"Kita sendiri selaku prajurit, ya saya pribadi juga merasa tidak terima. Itu panggilan jiwa Prajurit karena tempat mengabdi dihina, pastilah kami akan tersinggung. Siapapun juga jika harga diri dihina akan melakukan perlawanan," ungkap Dandim. 

Ia yakin, bukan cuman TNI tapi siapa pun yang direndahkan jika berbau harga diri pasti rasa takut atau rasa itu akan hilang dan muncullah untuk membela dirinya.