Digitalisasi Pembayaran Jadi Strategi BI Dorong Pariwisata

Penerapan digitalisasi sistem pembayaran menjadi salah satu strategi Bank Indonesia dalam upaya untuj ikut meningkatkan sektor pariwisata.


Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono mengatakan, terdapat perubahan tren pariwisata pasca pandemi menjadi pariwisata berkualitas (quality tourism). Artinya, kecenderungan memilih wisata bersifat berkelanjutan, menghindari keramaian dan menekankan pada aspek budaya dan komunitas lokal.

"Digitalisasi sistem pembayaran di sektor pariwisata merupakan salah satu aspek penting dalam pariwisata berkualitas," katanya, dalam siaran rilisnya, Jumat (7/7).

Menurut dia, Bank Indonesia mendorong digitalisasi dan penguatan interoperabilitas sistem pembayaran di ASEAN.

Peningkatan interoperabilitas sistem pembayaran melalui regional payment connectivity, lanjut dia, memfasilitasi transaksi lintas negara

Ia mengatakan, saat ini sudah diluncurkan QRIS antarnegara telah bekerjasama dengan Thailand, Malaysia dan akan terus berkembang untuk negara ASEAN.

Digitalisasi tersebut, kata dia, dapat meningkatkan wisatawan domestik dan internasional, serta meningkatkan perekonomian UMKM dan sektor pendukung pariwisata.

Ia menyebut, upaya tersebut juga diimbangi dengan peningkatan literasi dan edukasi sistem pembayaran digital untuk meningkatkan perlindungan konsumen.