Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang menyelanggarakan perayaan Dies Natalis ke-6 di gedung sekolah vokasi dengan mengusung tema “Bangkit Bersama Vokasi menuju Indonesia Emas 2045”.
- Ketua PGSI Demak Usulkan Pendataan Biro Wisata, Tolak Larangan Studi Tur
- Unggah Implementasi PAK, SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Raih Penghargaan dari KPK
- Partai Demokrat Salurkan Beasiswa PIP untuk 10.000 Siswa
Baca Juga
Dalam keterangan tertulisnya, Dekan Sekolah Vokasi Undip, Prof Dr Ir Budiyono MSi, mengatakan tema ini pada intinya adalah kesiapan sekolah vokasi untuk bersingeri dengan pihak manapun dalam upaya sama mendidik dan menciptakan manusia unggul melalui pendidikan vokasional dalam menyosong Indonesia Emas 2045.
Untuk mewujudkan hal itu, Sekolah Vokasi Undip terus mengembangkan sistem pendidikan vokasional sebagaimana arahan yang disampaikan Dirjen Vokasi Dr. Ir Kiki Yulianti, M.SC.
Salah satunya ada teaching industry. Teaching industry sudah menjadi bagian dari ciri khas pendidikan sekolah vokasional dimana didalamnya ada link and match antara kampus dan industri.
“Bertepatan Dies Natalis tahun ini, kami melakukan penandatangan MoU antara Kadin Jateng dengan Undip yang merepresentasikan hubungan antara kampus dan industri sangat dekat melalui pendidikan vokasional yang dijembatani Kadin Jateng. Sekaligus ada juga perjanjian kerja sama atau PKS antara Kadin Jateng dengan Sekolah Vokasi Undip,” ujar Prof Budiono, Senin (24/10/2022).
Selain MOU antara Undip dan Kadin Jateng, juga dilakukan peresmian 8 teaching industry yang diresmikan di lingkungan Sekolah Vokasi Undip, diantaranya Contact Center (Digital Customer Service).
Kemudian Digital Engineering Operation Project (DENOP), Bio Diesel Plant, Water Treatment Plant, Building Information Modelling (BIM), Digital Library, Innovation Business Center (IBC), Vocational Language Center dan Pusat Unggulan Teknologi.
Prof Budi sapaan akrabnya mencontohkan, Contact Center adalah salah satu teaching industry yang memberikan pengalaman praktik kepada mahasiswa sekolah vokasi untuk mewujudkan pelayanan prima kepada stakeholders melalui keterampilan berkomunikasi yang baik.
Selain itu, BIM Center sebagai salah satu Pusat Unggulan Teknologi Sekolah Vokasi Undip yang bermitra dengan PT Waskita Karya membuka kesempatan praktik magang bagi mahasiswa untuk mengerjakan proyek di bidang konstruksi dan arsitektur dengan didampingi oleh dosen yang berpengalaman.
Mahasiswa diberikan kesempatan untuk terlibat dalam proyek riil, terutama pada perencanaan konstruksi.
Guru Besar Teknik Kimia Undip ini menegaskan, semua itu dilakukan sebagai komitmen sekolah vokasi untuk mewujudkan pendidikan tinggi terapan yang unggul melalui penguatan teaching industry, sehingga mampu meningkatkan keterampilan mahasiswa agar menjadi lulusan yang siap kerja.
Menurutnya, ini juga merupakan metode pembelajaran dimana mahasiswa diajak masuk pada dunia nyata, hubungan industri dan hubungan kerja. Sehingga sejak menjadi mahasiswa mereka sudah terbiasa dan terlatih.
“Maka ini kemudian yang diharapkan, semua mahasiswa yang lulus langsung siap kerja. Ini tentunya juga didukung dengan program-progam yang ada di Pemerintah Jawa Tengah melalui Dinas Tenaga Kerja dan Kadin Jateng. Untuk mendukung semua ini saya juga mewajibkan tiap Prodi minimal memiliki satu teaching industry dan satu unit usaha. Ini juga bukti bahwa sekolah vokasi memang produk nyata dan bermanfaat buat masyarakat serta siap kerja,” ungkapnya.
Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jateng, Harry Nuryanto Soediro SE MM, yang turut hadir dalam perayaan Dies Natalis ini juga menyambut baik kerjasama antara Kadin Jateng dan Sekolah Vokasi Undip.
Menurut Harry Kadin tidak bisa jalan sendiri untuk mewujudkan visi-misinya, pendidikan dan pengusaha harus saling bersinergi.
Untuk itu Kadin memerlukan pendidikan vokasi melalui penempatan praktek mahasiswanya untuk melakukan kegiatan langsung di dunia usaha.
“Kami akan koordinasikan dengan seluruh asosiasi yang ada di bawah Kadin, karena kami punya banyak aosisasi baik di dunia bisnis maupun usaha. Seperti asosiasi perhotelan, kontraktor, pelabuhan, pariwisata dan masih banyak lagi yang lainya dan nanti kita akan singkronkan dengan asosiasinya sesuai kebutuhan mahasiswanya,” papar Harry.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng, Sakina Rosellasari, menegaskan membuka lebar peluang kerjasama Sekolah Vokasi Undip untuk bergabung dengan Pemprov Jateng yang kaitannya dengan peningkatan dan kompetensi calon tenaga kerja.
"Kebetulan di beberapa perguruan tinggi termasuk Sekolah Vokasi sudah menjalin kerjasama dengan Pemprov Jateng untuk bersama-sama melakukan penjajakan dalam kaitannya peluang dunia kerja baik industri dan dunia usaha," ujarnya.
Maka dari itu lanjut Sakina, pihaknya mengajak Sekolah Vokasi Undip untuk bergabung bersama karena pihaknya juga memiliki banyak balai latihan kerja di bawah pembinaan Dinas Koperasi UMKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan serta ada juga Dinas Pendidikan.
"Hal ini tentunya mendukung implementasi kurikulum merdeka belajar,” tegasnya.
Sementara itu Wakil Rektor IV Undip, Prof Dr Ir Ambariyanto MSc, menyambut baik tema yang diusung oleh sekolah vokasi tahun ini.
"Melihat tantangan persaingan dunia kerja saat ini, sekolah vokasi menjadi salah satu solusinya. Sebab, pendidikan vokasi sendiri adalah program pendidikan di mana mahasiswanya ditekankan untuk mempunyai keahlian khusus di bidangnya sehingga nantinya mampu menjadi tenaga kerja yang berkualitas dan mampu bersaing secara global," terangnya.
Ambariyanto berharap semua lulusan sarjana terapan Sekolah Vokasi Undip ini benar-benar berkualitas dibidangnya sehingga memiliki daya saing yang berkualitas.
"Ini yang kemudian kami apresiasi hadirnya teaching industry di kampus Sekolah Vokasi Undip. Bagi kami ini menunjukkan Sekolah Vokasi Undip benar-benar menyiapkan para mahasiswanya lulus siap kerja,” kata Prof Ambariyanto.
Rangkaian Dies Natalis ini dimeriahkan dengan berbagai perlombaan yang diikuti oleh civitas akademika sejak tanggal 14 Oktober 2022, di antaranya lomba menyanyi “Vokasi Idol” hingga pentas seni.
Ada pula Expo Vokasi Nasional yang diikuti oleh 50 booth dari seluruh program studi di lingkungan Sekolah Vokasi UNDIP, Tim Program 100 Wirausaha Muda Sekolah Vokasi UNDIP, beberapa SMK mitra, pelaku UMKM, dan jejaring alumni yang tergabung dalam Ikatan Alumni Pendidikan Terapan (IAPAT).
Penanggung jawab Dies Natalis ke-6 Sekolah Vokasi Undip, Khristiana Dwi Astuti ST MT, menambahkan bahwa peran serta alumni sangat penting untuk mendukung keberhasilan dalam mewujudkan institusi pendidikan tinggi terapan yang unggul.
Untuk itu, keterlibatan IAPAT dalam rangkaian acara Dies Natalis ini diharapkan dapat memberi gambaran tentang tantangan di dunia kerja sesungguhnya kepada mahasiswa.
“Ini menjadi kesempatan berdiskusi bersama dengan IAPAT, bagaimana kebutuhan dunia kerja, sehingga kita bisa menyiapkan SDM yang mampu bersaing,” ujar Khristiana yang juga Ketua Program Studi Sarjana Terapan Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan (PTRP) Sekolah Vokasi Undip.
Puncak Dies Natalis ke-6 Sekolah Vokasi Undip dihadiri sejumlah undangan seperti Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Dr Ir Kiki Yuliati MSc; Ketua Majelis Wali Amanat Undip, Prof Mohamad Nasir MSi Akt PhD.
Kemudian Ketua Senat Akademik Undip, Prof Ir Edy Rianto MSc PhD IPU; Ketua LPPM Undip, Prof Dr Jamari ST MT; Ketua LP2MP Undip, Prof Dr Ir Setia Budi Sasongko DEA; Ketua dan Sekretaris Program Studi di lingkungan Sekolah Vokasi UNDIP dan IAPAT dan lainnya.
- Usulan Program Sekolah Rakyat Pemprov Jateng Akan Diajukan Ke Kemensos
- Meutya Hafidz Bentuk Satgas Perlindungan Anak Di Platform Digital
- Kenalkan Peer Teaching Untuk Menumbuhkan Reading habit dan Saling Bantu Dalam Belajar