Dicopot Sebagai Sekretaris Fraksi Golkar, Aan Shopuanudin: Saya Manut Partai

Fungsionaris Partai Golkar Karanganyar Aan Shopuanudin. Dokumentasi
Fungsionaris Partai Golkar Karanganyar Aan Shopuanudin. Dokumentasi

Pasca mendaftar sebagai calon wakil bupati (Cawabup) melalui penjaringan yang dibuka Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Karanganyar, Aan Shopuanudin dicopot dari posisinya sebagai Sekretaris Fraksi Partai Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). 


Posisi Aan digantikan oleh AW Mulyadi yang juga Sekretaris DPD Partai Golkar. Pasca dicopot dari posisi  yang telah diamanahkan pada dirinya sejak 2019, kini Aan menjadi anggota Fraksi Partai Golkar biasa.

Aan adalah  kader Partai Golkar yang menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD Partai Golkar Karanganyar. Dia juga masih aktif sebagai anggota DPRD Karanganyar dari Fraksi Golkar. 

Pergantian komposisi di Fraksi Partai Golkar ini disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Karanganyar yang digelar pada Kamis (30/05) kemarin.

Surat pengajuan pergantian komposisi Fraksi Golkar Nomor B.141/Golkar II-13 tertanggal 28 Mei 2024 ditandatangani Ketua DPD II Partai Golkar Karanganyar Ilyas Akbar Almadani yang dibacakan Sekretaris Dewan DPRD Karanganyar, Moelyono.

Saat dikonfirmasi RMOLJateng terkait pencopotan dirinya dari jabatan Sekretaris Fraksi Golkar, Aan mengaku belum mengetahuinya. Belum ada surat resmi kepada dirinya terkait hal tersebut. 

“Belum tahu kalau hari ini ada agenda perubahan struktur komposisi fraksi, dari Sekertaris menjadi anggota biasa," ucap Aan, Jumat (31/5). 

Aan juga tidak ingin menanggapi terlalu dalam terkait pencopotan dirinya. Dirinya juga tidak mau berspekulasi apakah pencopotan dirinya sebagai Sekretaris Fraksi Partai Golkar karena efek dirinya mendaftar secara resmi sebagai Bacawabup ke PDI-P.

"Kalo memang ada efeknya ya harusnya dari kemarin-kemarin," lanjut Aan yang aktif sebagai aktivis lingkungan ini. 

Aan juga menegaskan, apa pun keputusan dari partai dirinya akan menerima. Aan menyadari bahwa dirinya merupakan petugas partai. Bahkan dirinya tidak menyesal dengan keputusan tersebut. Karena semuanya sudah dipikirkan termasuk resiko yang akan dihadapinya. 

"Terkait putusan itu saya manut pada partai karena saya petugas partai di DPR, perpanjangan partai di DPRD. Saya tidak menyesalkan keputusan tersebut. Karena semua langkah ini sudah saya pikirkan jauh-jauh. Termasuk resikonya," tandas Aan. 

Terpisah, Sekretaris DPD Partai Golkar Karanganyar, AW Mulyadi saat dihubungi wartawan via telepon selulernya sebut perubahan struktur fraksi di DPRD, merupakan hal biasa.

"'Kan itu sebagai bagian untuk penyegaran. Perubahan struktur fraksi hal yang biasa, semua harus siap ditempatkan di posisi manapun. Semua partai bisa saja melakukan hal yang sama. Itu hal biasa," pungkas AW Mulyadi.