PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) resmi mengakuisisi 100% saham PT Semen Grobogan. Akta jual beli saham ditandatangani Kamis (30/11/2023) lalu.
- UMKM Gunung Kendil Binaan Rumah BUMN Rembang Sukses Go Global di Festival Tong Tong Fair Belanda
- Topang Konstruksi LRT Jabodebek, SIG Pasok Beton Performa Tinggi
- Bupati Esti: Petani Harus Mampu Mengoperasikan dan Merawat Alsintan
Baca Juga
Dengan penandatanganan sejumlah 345.860 saham atau 100% kepemilikan saham Semen Grobogan beralih secara penuh ke INTP.
Produsen semen merek Tiga Roda itu menggelontorkan dana Rp 1,49 triliun untuk melakukan akuisisi tersebut. Seluruh nilai akuisisi didanai sepenuhnya oleh kas internal Indocement.
Bupati Grobogan Sri Sumarni mengamini proses akuisisi Semen Grobogan melalui serangkaian pertimbangan matang. Salah satunya, untuk memperkuat strategi bisnis 'market share' INTP di Jawa Tengah.
"Karena mungkin ada alasan faktor bisnis yang saling menguntungkan. Pangsa pasar sekarang sudah dikuasai Indocement dan sudah ada komunikasi yang baik," kata Sri Sumarni saat dihubungi melalui ponsel, Kamis (4/1).
Sri Sumarni pun menghendaki supaya INTP tidak mengganti atau merubah nama brand bisnis yang sudah melekat di masyarakat yakni "Semen Grobogan".
Permintaan tersebut, imbuhnya, telah ia sampaikan dalam pertemuan dengan manajemen INTP di Pemkab Grobogan beberapa waktu lalu.
"Saya minta nama Semen Grobogan tetap dipertahankan. Alhamdulillah sudah dikenal dimana-mana. Jangan diganti namanya. Di pasaran sudah bagus namanya. Kemarin PT Indocement kesini dan kami titip nama Semen Grobogan tetap dipakai karena sudah membawa harum nama Grobogan. Dan kesepakatan oke," ungkap Sri.
Menurut Sri Sumarni, nama "Semen Grobogan" selama ini sudah relevan dan mudah dikenali dan memiliki pangsa pasar terutama di Jateng.
Sehingga, sudah selazimnya merek dagang yang bernilai historis di masa kepemimpinannya itu diperjuangkan.
"Karena ini ada sejarah yang luar biasa. Saat itu pertama sudah 30 tahun, izinnya tidak terurus dan saya dorong harus bisa terealisasi, benar-benar terwujud dan beroperasi. Butuh kerja keras. Saya minta perbulan, perkembangan izin dan pembangunan untuk dilaporkan ke Pemkab Grobogan. Saya pantau, kalau saya tidak berperan ikut di dalamnya bisa kacau," pungkasnya.
Sebagai catatan, Semen Grobogan yang berlokasi di Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, memiliki kapasitas produksi sebesar 1,8 juta ton klinker per tahun dan 2,9 juta ton semen per tahun.
Pabrik semen itu tercatat telah memulai produksi komersial pada Januari 2022 dan memiliki persediaan bahan baku lebih dari 50 tahun.
- Dinas Perdagangan Pantau Harga Minyak Goreng untuk Antisipasi Penimbunan
- Moeldoko Apresiasi Upaya LIPI Subang Tangani Stunting
- Percepat Serapan Gabah, Bupati Blora Minta Bulog Gandeng Swasta