Desak Areal Makam di Tengah Proyek Tol Dipindah, Warga Datangi Kantor PT WIKA

Puluhan warga Dukuh Sidorawuh, Desa Sidogemah, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, menuntut adanya kejelasan dari PT WIKA, terkait pemindahan makam di tengah proyek pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak, Selasa (19/10) siang.


Ketua Karang Taruna Desa Sidorawuh, Triono, mengatakan, tidak adanya kejelasan terkait pemindahan makam, mengakibatkan air pasang laut (rob) semakin memperparah area makam, sehingga warga tidak dapat memakamkan jenasah. 

"Selama ini hanya janji dari PT Wika. Kasihan kalau ada orang yang meninggal kita harus cari lokasi lain jauh desa," kata Triono.

Warga lain, Fatoni, mengaku belum pindah lantaran masih terkendala pencairan dana ganti untung yang disebabkan gugatan dari pemilik tanah sebelumnya. Namun demikian, selama ini, dirinya merasa dirugikan sebagian besar bangunan rumahnya rusak.

"Selama pembangunan proyek ini tidak ada saluran air untuk membuang air hujan dan air rob yang menggenangi rumah saya. Selain itu, sebagian besar bangunan juga mengalami kerusakan. Dulu sebagai kompensasi, dikasih uang 5 juta rupiah untuk ganti rugi kerusakan, tapi uang Rp 5 juta tidak sesuai untuk melakukan perbaikan,” kata Fatoni.

Dampak Proyek Jalan Tol Semarang Demak di Desa Sidogemah, mengakibatkan 350 kepala keluarga keluar dan pindah dari desa. Namun, dua area makam yang juga terdampak belum dipindahkan dengan alasan terkendala akses jalan.

Kepala Desa Sidogemah, Khanafi, mengatakan, pihak pemerintah desa sudah berkoordinasi dengan panitia dan pihak PT Wika untuk mempercepat pemindahan makam. 

"Ada dua makam desa akan dipindahkan ke makam baru, namun terkendala akses jalan. Lokasi makam tidak jauh dari makam lama, satu lokasi dengan sekolah," terang Kepala Desa Sidogemah.

Warga terus mendesak agar pemindahan dilakukan percepatan, mengingat dampak rob yang kian parah di Desa Sidogemah. 

"Warga ya terus mendesak agar makam segera dipindah,” tambah Khanafi.

Di Desa Sidogemah sendiri ada dua dukuh yang terdampak pembangunan jalan tol. Yakni, Dukuh Sidorawuh 100 KK dan Sidogemah 250 KK.