Secara geografis wilayah Kabupaten Magelang yang dikelilingi lima gunung (Merapi, Merbabu, Andong, Telomoyo, Sumbing, dan Bukit Menoreh) sehingga termasuk dalam daerah yang rawan bencana.
- Progres Flyover Canguk 39 Persen, Arus Lalin Semrawut Traffic Light Dimatikan
- Pakar Lingkungn: Siapkan Insentif Untuk Akselerasi Penggunaan BBM Ramah Lingkungan
- Amankan Idul Adha dan Liburan Panjang, Langkah Ini Diterapkan Polres Jepara
Baca Juga
"Baik bencana yang diakibatkan gunung berapi, angin puting beliung, tanah longsor dan sebagainya," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso, dalam acara pengukuhan Desa Tempurejo, Kecamatan Tempuran, sebagai Kampung Siaga Bencana (KSB), Senin (25/10).
Penyelenggaraan penanggulangan bencana yang sering dilakukan, menurut dia, semestinya bisa dijadikan pedoman bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana. Untuk itu, masyarakat dituntut mampu dan terbiasa dalam menjalankan aktifitas pengurangan resiko bencana, seperti memelihara lingkungan, melatih diri dalam deteksi bencana, dan melatih kemampuan jika terjadi bencana.
"Pengukuhan Kampung Siaga Bencana (KSB) kali ini merupakan salah satu upaya dan komitmen dari Pemerintah melalui Kementerian Sosial RI dalam kesiapsiagaan penanggulangan bencana berbasis masyarakat," katanya, mewakili Bupati Magelang.
Iwan berharap masyarakat agar aktif dan selalu untuk berlatih. Dengan pelatihan kebencanaan secara berkesinambungan, masyarakat akan mampu mengenali bentuk bencana, cara mencegah dan menghindari bencana, dalam upaya meminimalisir risiko bencana.
'Sekaligus upaya untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi masyarakat dalam penanggulangan bencana secara tepat, cepat, dan tanggap," ujarnya.