Derby Panas Purbalingga, Kodim 0702 FC Ungguli Bayangkara FC

Wabub Purbalingga (kaos merah) saat menggiring bola dan ditempel 2 tim lawan dalam tanding silaturahmi  Forkompinda dan FKUB Purbalingga, Jumat (11/4). Dok Humas Pemkab Purbalingga
Wabub Purbalingga (kaos merah) saat menggiring bola dan ditempel 2 tim lawan dalam tanding silaturahmi Forkompinda dan FKUB Purbalingga, Jumat (11/4). Dok Humas Pemkab Purbalingga

Pagi yang cerah di Stadion Goentoer Darjono, Jumat (11/4), disambut riuh tepuk tangan dan semangat sportivitas. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Purbalingga kembali menggelar laga persahabatan bertajuk Forkopimda Derby, mempertemukan dua kekuatan simbolik: Kodim 0702 FC dan Bayangkara Purbalingga FC.


Digelar hanya beberapa hari pasca Idulfitri 1446 Hijriah, pertandingan ini bukan sekadar ajang olahraga.

Lebih dari itu, menjadi momentum halal bihalal yang menghangatkan hubungan antarunsur Forkopimda dan Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB). Sebuah cara unik dan berenergi untuk menyulam kembali kebersamaan.

Tim Kodim 0702 FC turun ke lapangan dengan jersey biru toska, diperkuat langsung oleh Dandim 0702 Letkol Untung Iswahyudi, Kajari Agus Khairudin, hingga Wakil Ketua DPRD Aris Widiarso. 

Di seberang lapangan, Bayangkara Purbalingga FC tampil dalam balutan merah marun. Komposisinya juga tak kalah menarik para anggota kepolisian, tokoh masyarakat, dan bahkan Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani, yang turun sebagai penyerang.

Pertandingan berjalan sengit. Bayangkara Purbalingga FC membuka keunggulan melalui gol indah Muslih Efendi, pemain bernomor punggung 4 yang juga dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah dari FKUB. Tendangan melengkungnya dari dalam kotak penalti gagal dibendung kiper Kodim 0702 FC.

Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. Menjelang turun minum, serangan cepat dari Kodim 0702 FC menghasilkan gol penyama kedudukan lewat kaki Novayana Sudarso Saputra, staf bidang pembinaan Kejaksaan Negeri Purbalingga.

Babak kedua berlangsung semakin panas. Wakil Bupati Dimas Prasetyahani yang masuk sebagai striker aktif menekan lini belakang lawan. Beberapa peluang tercipta, namun belum cukup untuk mengubah papan skor.

Sebaliknya, justru Kodim 0702 FC yang berhasil menambah dua gol tambahan keduanya lagi-lagi dicetak oleh Novayana, yang tampil luar biasa pagi itu. Hat-trick dari pria yang sehari-hari mengurusi pembinaan kejaksaan itu mengantar timnya menang 3-1 hingga peluit akhir.

“Pertandingan ini bukan hanya hiburan, tapi juga sarat makna kebersamaan dan sinergi,” ujar Wabub Dimas.

Menurut Wabub, di Purbalingga, sepak bola menjadi bahasa universal yang menyatukan. Terutama ketika dimainkan bukan semata untuk menang, tapi untuk merayakan persatuan.

Senada, Dandim 0702 Letkol Untung Iswahyudi menyebut laga ini sebagai ruang silaturahmi yang konstruktif.

"Ini bukan sekadar pertandingan. Tapi bagian dari upaya mengakrabkan, mensolidkan, dan memperkuat kerja sama antarinstansi. Harapannya, hubungan Forkopimda dan seluruh elemen masyarakat makin erat dalam mendukung pembangunan daerah,” ujarnya.

Di Purbalingga, sepak bola menjadi bahasa universal yang menyatukan. Terutama ketika dimainkan bukan semata untuk menang, tapi untuk merayakan persatuan.