Demi Temukan Produsen dengan Pembeli Luar Jawa, Youtuber Asal Makassar Datangi Pekalongan

Pengusaha sekaligus konten kreator asal Makassar, Agus Muin datangi pengusaha batik di Pekalongan. IST
Pengusaha sekaligus konten kreator asal Makassar, Agus Muin datangi pengusaha batik di Pekalongan. IST

Prihatin dengan keterbatasan pemasaran pelaku usaha UMKM di Pekalongan, pengusaha sekaligus konten creator Agus Abdul Mu'in pun turun tangan. Menurutnya, tidak sedikit pelaku UMKM Pekalongan yang belum paham dunia digital.


"Makanya saya masuk membuat akun youtube yang alhamdulillah pengikutnya sudah lumayan lah. Dan itu saya perkenalkan ke antar pulau. Di luar pulau jawa ini masih banyak pedagang pedagang yang membutuhkan informasi langsung dari produsen," kata pemilik akun YouTube Sahabat Produsen itu, Sabtu (29/6).

Pengusaha asal Kota Makassar, Kabupaten Gowa itu menyebut masalah pelaku usaha UMKM atau produsen home industry biasanya hanya kenal satu distributor lokal. Para pelaku usaha terjebak hanya satu market saja.

Apabila market terputus, maka para pelaku UMKM akan kebingungan. Kemudian harus mengulang lagi mencari market baru. Mereka bisa produksi tapi tidak tahu akan memasarkan ke mana.

"Padahal, market diluar pulau itu banyak banget. Makanya saya datang untuk membangun market secara luas bukan bergantung pada 1 sisi saja," jelas pemilik usaha distributor Cefegis di Jakarta itu.

Teknisnya seperti apa? Agus, sapaan akrabnya, menjelaskan pertama-tama, dirinya membuat konten video. Konten itu akan disampaikan pada masyarakat luas di luar pulau Jawa.

Melalui konten sahabat produsen, pihaknya menjadi mediator antara calon costumer dan pihak produsen.

Saat ini sudah ada sejumlah produsen yang menikmati hasilnya. Contohnya produsen di daerah Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan dan Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang.

'Tidak semuanya, itu tergantung dari SDM para pengrajin tersebut. Mau tidak mengikuti arahan kita, bimbingan itu cukup panjang yang harus dilalui para pengrajin-pengrajin itu," jelasnya

Saat ini Agus lebih banyak bergerak itu di bidang garmen atau perkainan. Mulai dari celana pendek, daster, pakaian ibu-ibu, anak-anak.

Pihaknya melakukan bimbingan secara bertahap. Pertama membuat grup telegram antara produsen dan calon costumer. Di situlah mereka berinteraksi untuk menemuka kecocokan. 

Ketika ada pembeli dari luar pulau, semisal Kalimantan, ragu dengan produsen, maka dirinya akan bertanggungjawab. Sebab dirinyalah yang tahu produsen. 

"Kalau ada apa apa yang merugikan satu pihak pada kejadian seperti itu, dan saya akan datangi produsennya atau customernya," jelasnya.

Channel YouTube Sahabat Produsen mulai ada sejak akhir 2021. Pihaknya membangun channel dan perkembangannya lumayan cepat.