Delapan Ton Beras Digelontorkan Melalui Kios Pandawa Kita di Semarang

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Semarang bersinergi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah meresmikan Kios Pandawa Kita (Kios Pangan Aman Tersedia Untuk Warga Kita) di Pasar Kanjengan, Rabu (15/11). Dok
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Semarang bersinergi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah meresmikan Kios Pandawa Kita (Kios Pangan Aman Tersedia Untuk Warga Kita) di Pasar Kanjengan, Rabu (15/11). Dok

Tim pengendali inflasi (TPID) Jawa Tengah menggelontorkan delapan ton beras dijual melalui Kios Pangan Aman Tersedia Untuk Warga Kita (Kios Pandawa Kita) di Pasar Kanjengan, Kota Semarang, Rabu (15/11).


Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan, wujud kolaborasi pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) melalui penyediaan bahan pangan harga kompetitif dan mudah dijangkau oleh masyarakat.

“Beras dikemas 2,5kg dan 5kg dapat dibeli oleh masyarakat,” ungkap Rahmat, di Pasar Kanjengan, Rabu (15/11).

Dia mengharapkan, pendirian Kios Pandawa Kita dapat menjadi langkah awal efisiensi rantai distribusi beras di Jawa Tengah dengan menggandeng Badan Usaha Milik Petani (BUMP) PT. Lumpang Semar Sejahtera.

“Bank Indonesia berkomitmen penuh dalam mendukung pengendalian inflasi komoditas pangan bergejolak di Jawa Tengah, terutama komoditas cabai,” kata dia.

Melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), kata dia, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah memberikan dukungan penyediaan bibit kepada gerakan urban farming budidaya cabai di Kota Semarang.

Di samping itu, menyediakan infrastruktur smart farming cabai, berupa penyediaan bibit dan green house untuk salah satu Koperasi Tani di Magelang, Jawa Tengah.

“Ke depan, sinergi kegiatan TPID di Jawa Tengah, baik di tingkat kota, kabupaten maupun provinsi diharapkan dapat semakin erat dan menghasilkan inovasi dapat mendukung pencapaian sasaran inflasi rendah dan stabil,” kata dia.