Deklarasi Kobar Gama, Advokat Solo Raya Siap Lindungi Relawan Ganjar dari Masalah Hukum

Kobar Gama, sejumlah advokat solo raya mendeklarasikan dukungan dan memberikan perlindungan hukum pada relawan, kader dan pegiat politik pendukung Ganjar Mahfud. Almira Nindya/Dok.RMOLJateng
Kobar Gama, sejumlah advokat solo raya mendeklarasikan dukungan dan memberikan perlindungan hukum pada relawan, kader dan pegiat politik pendukung Ganjar Mahfud. Almira Nindya/Dok.RMOLJateng

Sejumlah advokat Solo Raya dari berbagai organisasi sepakat bergabung dalam Koalisi Bersama Advokat Solo Raya Ganjar Mahfud (Kobar Gama).


Ditandai dengan deklarasi dukungan yang dilaksanakan di Hotel Dana Solo, Sabtu (3/2).

Koordinator Kobar Gama Topik Adi Nugroho membacakan tiga poin deklarasi, yakni Setia pada sumpah dan kode etik profesi advokat yaitu menjunjung tinggi hukum dan UUD 45. Mendukung dan memilih Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai presiden dan wakil Presiden 2024. 

"Siap memberikan perlindungan dan bantuan hukum terhadap korban pelecehan dan pelanggaran hukum selama pemilu 2024," ungkap Topik.

Topik menambahkan ini bentuk kepedulian para advokat bagi para relawan, kader dan pegiat politik yang bekerja untuk memenangkan Ganjar Mahfud, mulai dari tim pusat hingga tingkat RT. 

Meski tidak muncul namun indikasi intimidasi politik masih terjadi dan bila mana hal tersebut sudah meresahkan maka Kobar Gama siap mendukung penegakan hukum.

Kobar Gama digagas oleh G. Hari Darya, Dr BRM Kusumo Putro, A. Tigor W., Hendra Buana, Agung Wisnu dan Suharno, diikuti advokat dari Solo, Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Klaten, dan Boyolali.

"Kobar Gama ini terbentuk atas komitmen dukungan kami pada Capres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, maka dalam profesi kami siap mendedikasikan kami menjadi pendamping hukum bagi relawan, kader dan pengurus partai koalisi yang bermasalah dengan hukum dalam pemilu 2024 ini," ungkap Dr Kusumo Putro salah satu inisiator Kobar Gama.

Kusumo mengaku prihatin pada sejumlah masalah hukum yang timbul selama pemilu namun belum ada upaya pendampingan hukum maksimal, seperti kasus di Gunung Kidul beberapa waktu lalu. 

"Kami siap mendedikasikan diri mengawal semua kasus hukum yang muncul sampai pemilu selesai dan tanpa ada biaya apapun alias gratis," tegas Kusumo.

Setelah deklarasi ini, Kobar Gama siap koordinasi dengan tim pemenangan di tiap kota/kabupaten dan minta masyarakat atau kader yang menemukan kecurangan atau intimidasi untuk melaporkan pada Kobar Gama. 

"Kami ingin menegakkan hukum dan mewujudkan politik yang sehat tanpa adanya kecurangan dan intimidasi yang mencederai demokrasi Indonesia," tegas Kusumo.