- Dinkes Kota Pekalongan Minta Masyarakat Waspada DBD
- Angka Bebas Jentik Nyamuk di Rembang Rendah
Baca Juga
Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) masih mengintai warga Kabupaten Tegal. Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui Bagian Epidemiologi Kesehatan pun mengimbau warga untuk tetap waspada.
"Trend kasus DBD terjadi dibulan Desember hingga April. Karena hingga April masih menyisakan genangan air hujan," kata Bagus Johan Maulana, Bagian Epidemiologi Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal di ruang kerjanya kepada RMOLJateng, Senin (20/1).
Johan menuturkan, hingga akhir 2024 lalu, terdapat tiga wilayah dengan angka kasus tertinggi di Kabupaten Tegal. Yakni, Kecamatan Lebaksiu dengan 25 kasus, lalu Kecamatan Balapulang, sebanyak 21 kasus dan wilayah Puskesmas Kecamatan Suradadi sebanyak 20 kasus.
Meski begitu, secara akumulatif per-tahun, jumlah ini menurun dibanding tahun sebelumnya. "Selama 9 tahun menangani DBD, kasus tertinggi pada tahun 2022 yakni 682 kasus, lalu menurun di tahun 2023 yakni 383 kasus dan ditahun 2024 yakni sebanyak 325 kasus dan meninggal dunia 3 orang," paparnya.
"Artinya dari tahun ketahun terjadi tingkat penurunan. Pun tetap diupayakan agar kasus terus mengalami penurunan," tambah Johan.
Johan pun memaparkan, keberhasilan Pemkab Tegal menekan angka DBD tak lepas dari upaya sosialisasi menggunakan 3 indikator. Indikator pertama yaitu Incidence Rate/angka kejadian, kedua Case Fatality Rate/angka kematian dan ABJ ( Angka Bebas Jentik Nyamuk )
DBD sendiri dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus betina dan berkembang biak di genangan air atau barang-barang bekas akibat hujan.
Dirinya pun menghimbau kepada warga masyarakat untuk melakukan tindakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk-red) dengan 3M plus.
Yakni menguras bak mandi/kolam 1 minggu sekali karena siklus nyamuk dari bertelur hingga menjadi nyamuk dewasa membutuhkan waktu 1 minggu,.
Menutup bak air dan mendaur ulang barang bekas yang menampung air dan plusnya yakni dengan perlindungan maksimal.
"3M plus, plusnya yakni cegah gigitan nyamuk dengan obat nyamuk baik lotion, bakar mauoun semprot. Serta gunakan baju maupun celana panjang karena nyamuk aktif menghisap darah di waktu pagi pukul 07.00-10.00 dan sore hari pukul 16.00-18.00 wib," pungkas Johan.
Selain itu, penyuluhan pada masyarakat terkait DBD juga gencar dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal melalui puskesmas-puskesmas di Kabupaten Tegal bahkan masyarakat yang membutuhkan bubuk abate disediakan gratis oleh puskesmas.
- HUT Ke-17 Bawaslu, Harpendi Paparkan Sejarah Lembaga Pengawas Pemilu
- Operasi Celah Bibir Gratis Warnai Hari Jadi Ke-424 Kabupaten Tegal
- Patroli di Kawasan Wisata, Polres Tegal Pastikan Lalin Lancar