Dari Bledug Kuwu, Pedagang Produk Lokal Menjemput Rezeki

Kustiah (48) Melayani Wisatawan Membeli Produk Lokal Miliknya, Kamis (18/4) Siang. Rubadi/RMOLJateng
Kustiah (48) Melayani Wisatawan Membeli Produk Lokal Miliknya, Kamis (18/4) Siang. Rubadi/RMOLJateng

Pendapatan tak menentu tak membuat warga sekitar Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah menyerah. Bahkan hingga saat ini mereka masih konsisten melestarikan produk lokal dan menjual aneka produk Bledug Kuwu untuk para wisatawan yang berkunjung kesana. 


Meski tergolong sederhana, namun produk alami dari Bledug Kuwu dapat bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan.

Kustiah (48) adalah salah satu warga sekitar Bledug Kuwu yang masih konsisten  memperkenalkan produk lokal untuk dijual kepada para wisatawan yang berkunjung di sana. Ia sudah menekuni penjualan produk tersebut selama 15 tahun.

Berbagai produk yang dijual mulai dari garam, bleng, lumpur, serta air asin yang diambil langsung dari mata air Bledug Kuwu. Ia meyakini produk yang dijualnya memiliki keunggulan dari pada di tempat lain. 

"Garam Bledug Kuwu ini dibuat dari mata air Bledug Kuwu. Dipastikan memiliki tingkat kebersihan tinggi, karena air yang keluar dari Bledug tersaring secara otomatis," ujarnya, Kamis (18/04) siang. 

Ia memaparkan pedagang yang masih bertahan menjual produk lokal di Bledug Kuwu tinggal empat orang, sementara belasan pedagang lainnya memilih opsi merantau ke kota. Kendati demikian, ia tetap menekuni kegiatan tersebut. 

"Rejeki 'kan sudah diatur. Saat pengunjung agak sepi saya jualan di tepi jalan," terangnya. 

Dia mengaku, setiap hari dirinya mampu menjual produk Bledug Kuwu tersebut. Tak jarang para wisatawan memborong dagangan untuk kenang-kenangan keluarga mereka. 

Salah satu wisatawan asal Palembang, Sutrisno (60) membeli kenang-kenangan tersebut untuk dibawa ke sanak famili di sana. Dia meyakini barang tersebut memiliki manfaat luar biasa.

"Seperti air bening ini, bermanfaat menghilangkan gatal-gatal pada tubuh. Ini sangat bermanfaat karena di Palembang banyak tumbuhan perdu berpotensi gatal saat kena kulit," terangnya. 

Masyarakat setempat berharap pemerintah Kabupaten Grobogan memiliki solusi agar wisatawan Bledug Kuwu meningkat, sehingga mampu memberikan kesejahteraan ekonomi warga sekitar.

https://www.rmoljawatengah.id/baby-volcano-di-grobogan-fenomena-wajar-karena-gas-bumi

https://www.rmoljawatengah.id/tak-ada-event-bledug-kuwu-masih-diminati-pengunjung