Dapat Rp 2,9 miliar, E-Retribusi Pasar Pemkab Batang Masih Kurang Rp 2,4 miliar

Pendapatan e-retribusi pasar milik Pemerintah Kabupaten Batang hingga Agustus 2023 mencapai Rp 2,926 miliar. Angka itu setara 64,38 persen dari target.


"Data realisasi pendapatan hingga Agustus masih mencapai Rp 2.926.998. 641,00. Dari terget sebesar Rp4,5 miliar. Sehingga kurang sekitar Rp 2,4 miliar," kata Kepala Bidang Pasar dan PKL, Disperindagkop UKM Batang, Supriyanti, Kamis (31/8).

Ia optimis bisa mencapai target pada akhir 2023 mendatang. Sebab, sejak  Pembayaran E-Retribusi Melalui Quick Response Code Indonesia Standart (QRIS) sudah tidak ada lagi kebocoran.

Untuk mencapai target, pihaknya turun langsung ke lapangan. 

"Tiga hari full ini kita nongkrongngin pedagang - pedagang, memantau kondisi lapangan seperti apa? Kendalanya apa? Saya sama Pak Kadis dari rumah setengah empat pagi sudah memantau pasar - pasar,"ungkap Supriyanti. 

Kendala yang muncul di lapangan hanya berkisar kepatuhan pedagang dalam membayar retribusi. Lalu juga banyaknya kios serta los yang tutup. Hal itulah yang akan ditertibkan ya.

Pihaknya akan maksimalkan penarikan delapan pasar yaitu Pasar Batang, Warungasem, Bandar, Bawang, Subah, Limpung, Gringsing dan Blado.

Supriyanti juga menyebutkan dari delapan pasar milik Pemkab Batang ada dua potensi retribusi yang pendapatnya cukup besar yaitu pasar Limpung dan Bandar. 

Target retribusi pasar Limpung y sebesar Rp1,105 miliar. Saat ini, capain pendapatan sudah mencapai Rp713 juta lebih atau 64,8 persen.

Lalu, target retribusi pasar Bandar mencapai Rp 1.011. 624. 000. Sedangkan realisasi capaian pendapatannya sudah sekitar Rp600 juta lebih atau 59, 60 persen. 

"Untuk target tahun ini sama dengan tahun lalu. Tapi tahun lalu tidak tercapai. Kami hanya tercapai 95 persen. Kurang Rp 214 juta atau setara 5 persen," katanya.