- Perbaikan Pelayanan Paspor di Kantor Imigrasi Semarang Berangsur Membaik
- Bupati Yuli Pimpin Ziarah ke Makam Para Pendiri Kabupaten Purworejo
- Penertiban PKL di Blora Masih Berlanjut, Pemilik Bisa Ambil Gerobak Setelah Tiga Hari
Baca Juga
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meninjau langsung saluran air di Bulu Lor, Kamis (8/2). Hasilnya, Mbak Ita, sapaan akrabnya, menemukan penyebab utama wilayah itu kerap tergenang banjir.
Rupanya, saluran air di kawasan langganan banjir itu tak berfungsi normal. Bahkan, tertutup hingga menyebabkan aliran air tak maksimal dan meluber ke jalanan.
"Kita sering mendapatkan laporan dari masyarakat di Jalan Erawati dan Pergiwati, Bulu rawan banjir. Ternyata, saluran airnya tertutup tanah sehingga air tidak dapat mengalir. Kita juga akan menyiagakan pompa portabel untuk antisipasi," kata Mbak Ita.
Karena itu, Mbak Ita pun langsung meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang untuk segera memperbaikinya dengan cepat agar aman jika turun hujan.
"Banjir yang terjadi paling sering diakibatkan saluran ketutup tanah tidak dapat menampung air, airnya enggak lancar sehingga menimbulkan banjir. Pompa yang biasanya digunakan memompa karena rusak, diganti sementara dengan pompa portabel untuk disiagakan," paparnya.
Tak hanya kawasan Bulu Lor tapi di kawasan lainnya, Mbak Ita juga menekankan, penanganan banjir strateginya menggunakan pendekatan masalah jadi hal-hal yang dibutuhkan dapat dieksekusi melihat keadaan.
Pihaknya akan terus melakukan tinjauan dan menanggapi laporan warga di seluruh wilayah.
"Sama, masalah penyebab banjirnya apa itu yang kita tangani. Kita survei lapangan, jadi prioritas penanganan segeranya di dahulukan, sedangkan lanjutannya setelah wilayah aman dari banjir," ucap Mbak Ita.
- Seklur dan Kasie se-Kota Semarang Mengikuti Bimtek
- Pj Gubernur: Pertumbuhan Industri Bagus, Tetapi Ekspor Dan Bahan Baku Negatif
- Ketua DPRD Blora : Media Sebagai Alat Kinerja DPRD untuk Komunikasi