- Pemerintah Perlu Waspadai Kebijakan Tarif Impor Trump
- Apakah Ormas Berhak Menjadi Negara Di Dalam Negara?
- Membawa Agama Yang Ekologis Dan Penuh Kasih
Baca Juga
Kendal - Dani Satria mengeluarkan pernyataan sikap yang tidak sependapat dengan pernyataan Menteri Rachmat Pambudy. Dani menilai bahwa program MBG merupakan kebijakan yang baik, namun demikian pemerintah tetap tidak boleh mengesampingkan sektor ketenagakerjaan.
Menurut Dani pula, program MBG dan penciptaan lapangan pekerjaan tidak perlu dibandingkan karena memiliki fokus yang berbeda.
Hal ini adalah tanggapan Dani Satria tentang ucapan Menteri PPN/Bappenas Rachmat Pambudy yang menyatakan bahwa pemberian Makan Bergizi Gratis lebih mendesak dibandingkan penciptaan lapangan pekerjaan. Menteri berargumen bahwa masalah kekurangan gizi tidak bisa diselesaikan hanya dengan memberikan pekerjaan.
"Saya tidak sependapat dengan pernyataan Bapak Menteri PPN. Saya tentunya tidak setuju apabila program MBG dibandingkan dengan penciptaan lapangan pekerjaan. Jika terpaksa harus dibandingkan, penciptaan lapangan pekerjaan layak justru saat ini lebih penting atau dibutuhkan untuk masyarakat, terutama pada rentang usia produktif," kata Dani melalui siaran persnya di Kendal, Jawa Tengah, Kamis (27/03).
Pemerhati masalah ketengakerjaan ini menekankan bahwa kondisi sulitnya mendapatkan pekerjaan layak saat ini harus menjadi prioritas utama pemerintah.
Ia pun menyoroti gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal telah terjadi di berbagai sektor industri nasional sebagai permasalahan utama ketenagakerjaan saat ini.
Menurutnya, kurangnya pekerjaan layak dapat berdampak luas terhadap kesejahteraan keluarga, termasuk akses terhadap makanan bergizi.
"Dengan adanya pekerjaan yang layak, efek domino terhadap kesejahteraan keluarga akan lebih besar, termasuk ketersediaan makanan bergizi di rumah tangga," imbuh Dani.
Dani menambahkan, kondisi ketenagakerjaan yang buruk akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Hal ini yang pada akhirnya akan memperlambat perputaran ekonomi dan memperburuk kesejahteraan sosial.
"Dengan menciptakan pekerjaan yang layak justru bisa menjadi solusi jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saya berharap pemerintah bisa lebih menyeimbangkan kebijakan di sektor ketenagakerjaan dan pemenuhan gizi masyarakat," ujar Dani.
Pernyataan Menteri PPN (Perencanaan Pembangunan Nasional), Rachmat Pambudy, diucapkan dalam sambutannya di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta. Ucapannya pada Sabtu, 22 Maret 2025, telah membuahkan kontroversi karena dianggap kurang tepat.
- NGOPI Berhasil Kuak Rahasia Kecantikan Bersama Dr. Ratih Nuryanti
- Tim Dinparta Dan Satpol PP Serbu Pujasera Demak
- Pedagang Rod As Kadilangu Serbu Jepara Dan Berkolaborasi Emas Dengan Dinparta Demak