Dandangan, Warisan Sunan Kudus Sukses Dongkrak Perekonomian Warga

Pj Bupati Kudus Hasan Chabibie menabuh bedug di Menara Masjid Kudus menandai pelaksanaan Puasa Ramadan. Arif Edy Purnomo/Dok.RMOLJateng
Pj Bupati Kudus Hasan Chabibie menabuh bedug di Menara Masjid Kudus menandai pelaksanaan Puasa Ramadan. Arif Edy Purnomo/Dok.RMOLJateng

Tradisi Dandangan, adat kebiasaan yang diwariskan Sunan Kudus, sukses berkontribusi besar mendongkrak perekonomian masyarakat di Kabupaten Kudus.

Hal itu diakui Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Muhamad Hasan Chabibie saat menutup rangkaian Dandangan yang digelar selama 10 hari menjelang Ramadan itu, di Alun-alun Kulon Kudus, Senin sore (11/03).

"Alhamdulillah Dandangan berlangsung lancar dan sukses. Ada sekitar 5 hingga 7 ribuan masyarakat per hari yang berkunjung di Dandangan," ujar Hasan Chabibie.

“Awalnya Dandangan merupakan kegiatan menabuh bedug di Menara Masjid Sunan Kudus sebagai media mengumumkan masuknya bulan Ramadan. Namun saat ini, Dandangan dimeriahkan dengan adanya produk UMKM lokal,” tambahnya.

Meningkatnya perekonomian masyarakat, lanjut Hasan, menjadi bukti sepeninggal Sunan Kudus tetap menghadirkan manfaat. Tentu hal ini menjadi pengingat dan teladan bagi masyarakat untuk terus memberi manfaat bagi sesama.

"Sunan Kudus sampai sekarang tetap memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Ini pengingat untuk kita semua agar terus memberi manfaat bagi sesama," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus Mutrikah menambahkan, kirab Dandangan yang digelar hari terakhir Dandangan untuk menyambut bulan Ramadan 1445 Hijriah.

Menurut Mutrikah, kirab bertujuan pelestarian budaya khususnya tradisi Dandangan di Kota Kudus. 

"Kontingen kirab melibatkan berbagai kelompok masyarakat. Diharapkan memupuk rasa cinta dalam melestarikan tradisi Dandangan," pungkasnya.