Danau Tampomas Banjarnegara, Sensasi Berperahu Diantara Jernihnya Air dan Lotus Merah

Aziz, seorang wisatawan saat menikmati sensasi berperahu menembus rimbunan tanaman Lotus atau Teratai Merah belum lama ini. Gatot HC/RMOLJateng
Aziz, seorang wisatawan saat menikmati sensasi berperahu menembus rimbunan tanaman Lotus atau Teratai Merah belum lama ini. Gatot HC/RMOLJateng

Diantara gagahnya pegunungan batu yang menjulang di Desa Gentansari Kecamatan Pagedongan Kabupaten Banjarnegara, tersembunyi sebuah surga kecil bernama Danau Tampomas. 

Danau tersebut merupakan danau buatan yang dulunya merupakan bekas pertambangan batu saat pembangunan Waduk Mrica dan kini menjadi destinasi wisata alam yang eksotis.

Dibawah permukaan air yang tenang, sekumpulan ikan-ikan kecil berenang lincah, menghindari laju perahu bebek atau kano yang melintas. 

Mereka mencari perlindungan di balik lembaran daun berbentuk bulat yang mengapung di atas air. Sesekali, ikan ikan itu seperti mengejar laju perahu atau kano yang dikendarai wisatawan.

Lembaran hijau itu bukan sekadar daun biasa—mereka adalah daun lotus yang selalu berbunga sepanjang tahun, menciptakan pemandangan yang indah dan romantis.

Bunga-bunga lotus berwarna merah bergaris putih tampak menjulang dari dalam danau, seakan menjadi mahkota alam yang memperindah lanskapnya. 

Saat pengunjung menaiki perahu kayu atau kano, mereka akan merasakan sensasi unik menembus rimbunnya rumpun lotus, seolah-olah berada dalam sebuah adegan film klasik Mandarin.

Rokhman, pengelola Tampomas mengatakan Danau Tampomas resmi menjadi destinasi wisata sejak pertengahan 2018. Keunikan lokasinya yang berada di puncak gunung menjadikan tempat ini sebagai salah satu destinasi unggulan di Banjarnegara. 

"Tak hanya menawarkan panorama batu raksasa yang kokoh, Danau Tampomas juga menghadirkan ketenangan bagi siapa saja yang ingin melepas penat dari rutinitas harian," katanya.

Untuk menikmati keindahan ini, pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk seharga Rp5.000 per orang. Anak-anak usia TK bahkan masih bisa masuk secara gratis. 

"Keamanan pengunjung juga menjadi prioritas utama, dengan kehadiran petugas pengawal yang sudah sangat terlatih," katanya.

Seorang pengunjung, Aziz mengatakan ada kesan tersendiri saat menaiki kano diatas permukaan danau Tampomas. 

"Airnya yang jernih dengan ikan ikan kecil serta terlihat tumbuhan air dibawah danau menjadikan rasa yang luar biasa. Disisi lain, pegunungan batu menjulang tinggi seolang menjadi penjaga alam. Ini sensasi yang luar biasa," katanya.

Akses menuju lokasi pun cukup mudah. Dari jalan raya Bawang-Banjarnegara, Desa Gentansari hanya berjarak sekitar 6 kilometer ke selatan, tepatnya di pertigaan depan Mapolsek Bawang. 

Sesampainya di sana, wisatawan bisa bersantai di gazebo-gazebo yang disediakan di tepian danau, menikmati hembusan angin dan ketenangan alam yang menenangkan hati.

"Danau Tampomas bukan sekadar wisata air biasa. Ia adalah perpaduan harmonis antara keindahan alam dan sejarah yang melekat di setiap sudutnya," kata Aziz. 

Menurut Aziz, danau Tampomas bisa jadi pilihan sempurna bagi pencinta alam, fotografer, atau siapa saja yang ingin merasakan ketenangan dalam balutan panorama yang memukau. 

Jika berkunjung ke Banjarnegara, jangan lewatkan kesempatan untuk menyusuri keajaiban Danau Tampomas dan menikmati pesonanya yang tiada duanya.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara, Tursiman mengatakan, wisata di Bajarnegara sebagian besar merupakan wisata alam. 

"Ada keindahan tersendiri tentang wisata alam di Banjarnegara. Namun, wisatawan dan pengelola harus tetap memperhatikan faktor lain seperti cuaca yang tiba-tiba bisa berubah agar bisa mencegah terjadinya hal tidak diinginkan," katanya.