Realisasi nilai investasi Kabupaten Batang mencapai Rp1,244 triliun. Angka itu realisasi dalam triwulan pertama tahun 2023 tercatat di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
- Blora Belajar Kelola BUMD di Kabupaten Magelang
- Sidak Pasar Penggaron, Ita Minta Dinas Terkait Lakukan Pembenahan Fasilitas
- Jalin Sinergitas AntarBUMN, PTSG dan BRI Gelar Business Gathering Developer
Baca Juga
Jumlah itu jauh meningkat dibanding periode sama pada 2022 hanya Rp100 miliar.
"Dari nilai investasi itu menempatkan Batang di posisi tiga terbesar di Jateng. Peringkat pertama adalah Kota Semarang yang mencapai Rp2,1 triliun dan Kabupaten Demak yang mencapai Rp1,299 triliun," kata Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Batang, Wahyu Budi Santoso melalui Kepala Bidang Penanaman, Sri Cahyaningrum, Kamis (11/5).
Dia menerangkan, nilai investasi itu berasal dari 79 proyek masuk dan berinvestasi di Kabupaten Batang tercatat di Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM). Rinciannya 35 Penanaman Modal Asing (PMA) dan 44 perusahaan penanam modal dalam negeri (PMDN).
Beberapa perusahan berinvestasi di dua lokasi kawasan industri yaitu Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Batang Industrial Park (BIP). Nilai investasi terbesar PT KCC Glass Indonesia Rp365.637 miliar.
Nilai investasi terbesar kedua yakni PT United Can sebesar Rp268 miliar. Perusahaan itu adalah pembuatan kemasan kaleng untuk makanan dan minuman. Peringkat ketika adalah PT Yoih Quan Footwear dengan nilai investasi sebesar Rp181,723 miliar.
"Untuk target realisasi investasi oleh Provinsi Jateng tahun ini Rp9 triliun," jelasnya.
- Penyuluh Pertanian Batang Gelar Baksos Hingga Jual Pangan Murah
- El Nino Berpotensi Bikin Ribuan Hektare Sawah di Batang Kekeringan
- DPMPTSP Batang Ajak 30 UMKM Lengkapi Sertifikasi Halal dan BPOM