Batang - Karena cuaca esktrem yakni hujan terus menerus selama 4 (empat) hari, Kabupaten Batang tengah menghadapi serangkaian bencana alam. Taklimat berita ini didapatkan dari siaran pers Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) kepada redaksi RMOLJawaTengah.
- BPBD Karanganyar Bekali Guru SD Jadi Garda Terdepan Kesiapsiagaan Bencana
- Wabup Purworejo Monitoring Sejumlah Titik Longsor Di Kecamatan Kaligesing
- Asisten Masinis KAI Gugur, Harga Mahal Dari Pelanggaran Perlintasan
Baca Juga
Beberapa wilayah mengalami longsor, banjir, hingga jembatan yang terputus. Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, segera cepat tanggap dan turun ke lapangan untuk meninjau dampak bencana dan mengkordinasikan berbagai tindakan tanggap terhadap bencana.
Salah satu yang terdampak adalah akses bagi berbagai daerah terdampak karena beberapa infrastruktur jembatan rusak dan putus. Pj Bupati segera mengkordinasikan dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah dan DPUPR Kabupaten Batang.
"Kami sudah meninjau Jembatan Kali Belo di Kecamatan Tersono. Jembatan ini adalah satu-satunya akses masyarakat untuk ke sekolah, pasar, kantor, dan aktivitas lainnya. Dengan putusnya jembatan ini, akses masyarakat terhenti. Kalau pun harus memutar, harus lewat Desa Kebumen hingga Desa Surodadi, yang akhirnya menyebabkan kemacetan," jelas Lani, Selasa (21/01).
"Saya sudah koordinasi dengan Kepala Dinas PUPR Provinsi untuk meminjam jembatan tersebut. Besok, DPUPR Kabupaten Batang akan mengambil besi-besi itu untuk membangun jembatan darurat. Setidaknya, akses bagi sepeda motor bisa kembali normal meski pun mobil belum bisa lewat," tambah Pj Bupati lagi.
Infrastruktur lain yang rusak adalah Jembatan Gantung Merah Putih yang menghubungkan Desa Kranggan dan Desa Kebumen juga mengalami kerusakan pada pondasinya. Untuk mencegah kerusakan lebih parah, Pemkab Batang akan memasang bronjong kawat.
"Kami akan memasang bronjong kawat untuk menahan tanah agar tidak tergerus lebih parah. Setelah itu, arus sungai akan dialihkan agar kami bisa memperbaiki pondasi yang rusak," jelas Pj Bupati Batang tersebut
Bencana yang melanda Batang pada Senin malam (20/01) tidak hanya menyebabkan jembatan putus, tetapi juga longsor, banjir bandang, pohon tumbang, dan jalan terputus. Pemkab Batang masih berfokus pada langkah-langkah darurat untuk mengatasi dampak bencana tersebut.
"Kami belum menghitung kerugian secara materi karena prioritas saat ini adalah penanganan sementara. Jalan, jembatan, dan sarana umum lainnya harus segera diperbaiki agar masyarakat dapat beraktivitas kembali. Sampai hari ini, semoga tidak ada korban jiwa," ujar Lani.
Pemerintah Kabupaten Batang juga telah menyiapkan tempat pengungsian dan dapur umum di sejumlah titik.
"Kami menyiapkan tempat pengungsian seperti masjid, mushola, sekolah, dan balai desa. Dapur umum juga sudah didirikan untuk membantu masyarakat yang rumahnya terdampak banjir, seperti di Kelurahan Karangasem Utara," pungkasnya.
- Wagub Jateng Ingin Ada Tambahan Ekstrakurikuler Keagamaan Di Sekolah
- Tegal Muhammadiyah University Gelar Wisuda I: Mampu Cetak Lulusan Berkualitas
- Gerai Dekranasda Jateng Di Bandara Ahmad Yani Diusulkan Pindah Lokasi