Cuaca Ekstrem, Kapolres Semarang Atensi Wilayah Rawan Bencana

Kasi Propam Iptu M. Harjono Saat Menambal Jalan Berlobang Saat Patroli Ambang Gangguan (AG) Pagi Personel Polres Semarang. Erna Yunus B/RMOLJateng
Kasi Propam Iptu M. Harjono Saat Menambal Jalan Berlobang Saat Patroli Ambang Gangguan (AG) Pagi Personel Polres Semarang. Erna Yunus B/RMOLJateng

Melihat cuaca ekstrem yang tengah melanda kawasan Jawa Tengah dalam beberapa hari terakhir, Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka, Mahendra memberikan atensi bagi wilayah rawan bencana.


Atensi itu diberikan dalam bentuk imbauan secara khusus yang disampaikan saat kegiatan apel pagi kepada seluruh personel, baik Bintara, Perwira, Kapolsek hingga Pejabat Utama Polres Semarang.

"Perlu diketahui hujan disertai angin beberapa hari ini melanda wilayah Kab. Semarang, dan ini juga melanda sebagian besar wilayah Jawa Tengah," kata Kapolres AKBP Achmad Oka, Jum'at (15/03).

Apalagi berita bahwa di wilayah Kota Semarang terdapat sejumlah titik tergenang air, imbas dari curah hujan yang tinggi dan meluapnya sungai-sungai besar di semarang.

Oleh karena itu Kapolres menyampaikan kepada seluruh Personel Polres Semarang untuk tanggap akan situasi sekitar, tanggap dengan keadaan wilayah sekitar.

Kesemuanya merupakan langkah deteksi dini, dimana wilayah Kabupaten Semarang yang merupakan wilayah perbukitan dan pegunungan.

"Sehingga potensi bencana juga dimungkinkan terjadi, dan yang paling rawan adalah bencana tanah longsor," ungkap dia.

Kapolres juga mengingatkan apabila terjadi gangguan atau kejadian bencana alam, agar jajaran kepolisian langsung berkoordinasi dengan instansi terkait untuk dilakukan penanganan.

"Segera laporkan ke kesatuan apabila terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan terkait bencana alam, serta lakukan koordinasi instensif dengan pihak terkait untuk mempercepat penanganan apabila terjadi suatu bencana. Sehingga cita-cita menjadi Bhayangkara yang bisa diandalkan dapat terasa di tengah masyarakat," pungkas AKBP Oka.

Akibat imbas dari curah hujan yang turun dengan intensitas tinggi disertai angin beberapa hari di Wilayah Kabupaten Semarang, terpantau kondisi aspal di jalur utama Kabupaten Semarang terjadi kerusakan.

Pantauan ini disampaikan Kasi Propam Iptu M. Harjono saat melaksanakan patroli kegiatan kegiatan Ambang Gangguan (AG) Pagi Personel Polres Semarang.

Ia mencatat, ada beberapa kerusakan di sepanjang jalur utama di Ungaran, selain di depan Kampus Universitas Ngudi Waluyo Ungaran.

"Kami menemui pengendara terjatuh Asri (20) mahasiswi PTN di Semarang Warga Kecamatan Bandungan, Pengendara tersebut jatuh akibat aspal yang berlubang dengan diameter sekitar 35 Cm dan kedalaman sekitar 10 cm," tutur Iptu M. Harjono.

Pihaknya bersama masyarakat, personel dari Profesi dan Pengamanan (Propam) dan personel Lalu lintas, yang melakukan kegiatan pengaturan pagi langsung melakukan upaya penambalan dengan pecahan batu bata untuk mengurangi resiko pengendara terjatuh.

Pihaknya akan koordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan perbaikan, atau menambal jalan jalan yang teekelupas atau berlubang agar tidak menimbulkan korban kecelakaan.