Invasi Rusia kepada Ukraina diyakini tidak akan memantik perang dunia III sebagaimana ramai dibicarakan publik.
- Ini Penjelasan Teguh Santosa Tentang “Areas Of Overlapping Claims” Dalam Pernyataan Bersama RI Dan China
- Divisi Tank ke-105 Korea Utara Masih Berjaya
- Dubes An Kwang Il: Delegasi Korea Utara Dalam Asian Games 2018 Terbesar Dalam Sejarah
Baca Juga
Pengamat pertahanan negara Connie Rahakundini tak yakin perang dunia III tidak terjadi meski banyak yang beranggapan perang Rusia Vs Ukraina melibatkan barat dan NATO, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
"Jadi kalau dibilang ini perang dunia ketiga, buat aku not really karena mau perang dunia ketiga atau enggak, Eropa mau ngalah enggak?” kata Connie dikutip dari akun Youtube Helmy Yahya, Jumat (4/2).
Menurutnya, yang paling berbahaya adalah ketika Rusia disanksi ekonomi oleh sejumlah negara barat dan Eropa. Hal itu akan mendesak Rusia menawarkan minyak kepada China untuk membangun Strategic Petroleum Reserve (SPR).
“Dia (Rusia) kan harus jualan terus, gas dan minyaknya itu sumber pendapatan terbesar, China tingga nunggu saja. Yang tadinya China enggak ingin bangun strategic petroleum reserve, sekarang kepikiran bangun," tegasnya.
Atas dasar itu, Connie berpendapat bahwa perang antara Rusia dan Ukraina itu tidak akan melebar. Namun, di sisi lain Putin telah menaruh kekuatan di Mediterania untuk memberi sinyal kepada negara-negara timur tengah agar berhati-hati.
"Putin at the same time menurunkan, men-display-lah kekuatan Rusia dan memberi sinyal ke Timur Tengah, 'kamu juga jangan ikut-ikutan be very careful'," tandasnya.
- Virus Corona Berpotensi Memiliki Mutasi Yang Kebal Terhadap Vaksin
- Pasangan Terkaya Bill Gates dan Melinda French Resmi Bercerai
- Kantor Pusat Tesla di Silicon Valley Bersiap Pindah