Ketua DPRD Salatiga Dance Isha Palit mengingatkan kepada kepada pihak pelaksana Pemilu untuk bekerja secara masif mensosialisasikan tahapan sehingga pada hari H tidak terjadi Politik aliran.
- SBY Didoakan Cepat Sembuh, Bamsoet Yakin Demokrat Akan Merapat Ke Koalisi Gerindra
- Andil Nyata Guru dalam Membentuk Kepribadian Serta Integritas Bangsa ANTIKORUPSI
- Resmi Pisah, Roy Sudiarto Ketua PSI Salatiga Tak Lagi Dukung Haryono Masturi di Pilwalkot
Baca Juga
Hal ini disampaikan Dance di tengah Tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Pemilu 2024 di Rumah Dinas Rakyat Setuju, Jalan Jenderal Sudirman Salatiga oleh Petugas Pemilu, Minggu (12/2).
Terlihat hadir, Komisioner dan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kota Salatiga, serta petugas Pantarlih di TPS 5 Kelurahan Sidorejo Kidul.
Diungkapkannya, apa yang dilakukan KPU telah sesuai dengan PKPU tentang Coklit yang berhubungan dengan akuratisasi dari pemilihnya.
KPU harus mensosialisasikan kepada masyarakat apa-apa yang berkaitan dengan Pemilu. Sehingga, partisipasi Pemilu di Salatiga tinggi bukan justru tingkat mobilisasinya (yang tinggi).
"Paling tidak permasalahan klasik seperti nama kembar, dapat teratasi. Sehingga, dalam proses Pemilu nanti jangan sampai terjadi Politik aliran atau pun politik Pramaktis," tandasnya.
Jika itu sampai terjadi, ia menilai bukan tidak mungkin akan terjebak pada mobilisasi. Tentunya, berujung pada angka partisipasi tinggi namun mobilisasi karena bayaran akan sangat disayangkan.
"Antara yang dipilih dan memilih harus memiliki kemestri yang jelas. Nah, Coklit ini harus berbasis pada NIK. Dan saya berharap, proses pemilu sudah berjalan dengan Coklit ini sehingga KPU harus," ujarnya.
Jadi, lanjut dia, pemilih harus tahu persis siapa yang akan dipilih sebagai wakil yang akan dianggap mewakili suaranya.
Sementara, Komisioner Divisi Sosialisasi KPU Salatiga Abdul Rochim menerangkan kegiatan Coklit yang serentak berlangsung di seluruh Indonesia oleh KPU Salatiga hari ini berlangsung dari pagi hingga sore hari. Dengan sasaran, kepada tokoh masyarakat di Salatiga.
"Coklit ini adalah momen kepada opini di Salatiga. Dan hari ini kepada Ketua DPRD Salatiga Dance Isha Palit, yang sebelumnya juga mendatangi KH Nasir, Mantan Wali Kota Yuliyanto, Ketua Paguyuban Disabilitas Ngatamin dilanjutkan kepada beberapa tokoh masyarakat di Salatiga lainnya," terang Rochim.
Coklit ini, aku dia, dimaksudkan melakukan kecocokan data pemilih apa yang diterima KPU Salatiga dari Debdagri beberapa waktu lalu yang perlu dilakukan sinkronisasi kepada masyarakat.
Dan dengan Coklit juga, supaya data pemilih dapat secara akurat.
"Kemarin turun diterima KPU Salatiga itu 149.676 potensi pemilih di empat kecamatan di Salatiga," pungkasnya.
Yang selanjutnya, akan diteruskan kepada Pantarlih dan dicek dilakukan dilapangan apakah ada tambahan yang selanjutnya menjadi Data Pemilih Sementara (DPS).
- Soroti Kinerja KPU dan Bawaslu, Sejumlah Ustadz Solo Keluarkan Maklumat
- Dugaan Pidana Pemilu 2024, Polres Batang Akui Sedang Periksa Caleg DPR RI
- Hadirkan Ketoprak Kolosal, Cara Bawaslu Ajak Warga Ikut Awasi Pilkada Kudus