China Merambah Tanah Sengketa di Perbatasan Nepal

China dilaporkan telah merangsek masuk tanpa izin ke Distrik Humla yang berada di perbatasan Nepal di bagian barat pada September tahun lalu.


Hal itu diungkap dalam sebuah laporan dari komite khusus yang dibentuk Kementerian Dalam Negeri Nepal untuk mempelajari sengketa perbatasannya dengan China, seperti dikutip ANI News, Selasa (8/2).

Komite tersebut mempelajari beberapa titik perbatasan yang menjadi sengketa, terutama di Lembah Limi. Temuan awal menunjukkan adanya beberapa masalah perbatasan yang serius antara Nepal dan China.

Kemudian pada Senin (72), Masyarakat Sipil Hindu Nepal, Rastriya Ekata Abhiyan menyerahkan sebuah memorandum kepada Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang berisi laporan bahwa China telah merambah tanah mereka di Distrik Humla. Mereka mendesak masyarakat internasional untuk memperhatikan perampasan tanah oleh China.

Organisasi masyarakat sipil itu juga mendesak pemerintah Nepal yang dipimpin Kongres untuk mengambil tindakan seperti yang disarankan oleh komite.

Menurut kajian, wilayah antara pilar nomor 5 (2) dan tengah Kit Khola telah ditandai sebagai perbatasan kedua negara sejak Protokol Perbatasan 1963. Namun, pihak Cina telah mendirikan pagar dan kabel di tanah Nepal,” demikian imbauan Rastriya Ekta Abhiyan.

Terlepas dari semua bukti di lapangan, laporan itu sekarang masih menunggu di Kementerian Luar Negeri. Pemerintah juga dinilai tetap diam meski ada laporan perambahan ilegal di distrik-distrik yang berbatasan termasuk Humla, Gorkha, Darchula, Dolakha dan Sindhupalchowk, demikian dikutip dari Kantor Berita RMOL.