Satu kota lainnya di China kembali menghadapi aturan lockdown. Sebanyak lebih dari satu juta orang diwajibkan untuk tinggal di dalam rumah setelah melaporkan tiga kasus Covid-19.
- Komisi Eropa Menarik Pasal Pengaturan Karena Tidak Tercapai Kesepakatan Pada AIAS Paris 2025
- Kolaborasi Hebat, Demak Capai Angka Stunting Terendah Di Jawa Tengah
- Menlu Retno Kantongi Tambahan Bantuan 30 Juta Dolar AS untuk Penanganan Covid-19
Baca Juga
Mulai Selasa (4/1), Yuzhou yang berpenduduk 1,17 juta jiwa di Provinsi Henan diharuskan untuk tinggal di rumah demi mengendalikan penyebaran virus corona, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Aturan tersebut diumumkan pada Senin malam (3/1), setelah ditemukan tiga kasus Covid-19 tanpa gejala dalam beberapa hari terakhir.
Otoritas kota mengumumkan telah menghentikan layanan bus dan taksi, menutup pusat perbelanjaan, museum, dan tempat-tempat wisata, seperti dimuat AFP.
Sejak awal pandemi, China telah memberlakukan pendekatan "Nol Covid" dengan memberlakukan pembatasan ketat dan penguncian. Strategi ini semakin ketat menjelang Olimpiade Musim Dingin Beijing yang akan dimulai pada bulan depan.
Pada Selasa, China melaporkan 175 kasus baru Covid-19, termasuk lima di provinsi Henan dan delapan lagi di kluster terpisah yang terkait dengan pabrik garmen di kota timur Ningbo.
Mayoritas kasus, yaitu 95 kasus baru, berada di Xian yang telah dikunci selama dua pekan terakhir.
- BPOM Izinkan Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Sputnik V
- Retno: Indonesia Dukung Penuh AICHR Proteksi HAM Di ASEAN
- Presiden Rusia Vladimir Putin Tepis Tudingan Peristiwa Bucha