Cerita Sobirin, Petani Buah Durian Manis dan Murah di Desa Lembahsari Tegal

Sobirin, petani durian Tegal menunjukkan hasil panennya. Foto : Bakti Buwono
Sobirin, petani durian Tegal menunjukkan hasil panennya. Foto : Bakti Buwono

Durian merupakan buah khas daerah tropis dan menjadi favorit banyak orang, terutama di Indonesia. Namun, tidak semua durian memiliki rasa yang sama.


Di Desa Lembahsari, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, ada seorang petani durian yang menawarkan durian manis dan murah dengan berbagai jenis dan garansi. Siapa dia dan bagaimana kisahnya?.

Sobirin adalah salah satu warga Desa Lembahsari RT 03 RW 02 Kecamatan Jatinegara yang sudah lebih dari 10 tahun menggeluti usaha durian. 

Dia memiliki kebun durian yang tidak jauh dari rumahnya, yang ditanami dengan berbagai jenis durian.

Ia mengaku sangat mencintai durian dan selalu memanjakan buahnya dengan perawatan yang baik. Dia juga sering mengajak keluarga dan tetangganya untuk memanen durian bersama-sama.

“Durian itu buah yang istimewa, harus dirawat dengan hati-hati. Kalau tidak, rasanya bisa pahit atau bau. Saya selalu memastikan durian saya matang sempurna dan tidak rusak,” kata Sobirin, Sabtu (6/1).

Sobirin mengatakan, durian di Desa Lembahsari memiliki ciri khas rasa yang manis, sangat berbeda dengan durian lokal daerah lain. Dia mengklaim bahwa durian di desanya tidak ada lawannya.

“Durian di sini aja sekitar 20 jenis. Tapi yang terkenal dan sering dicari pelanggannya adalah durian Markonah dan durian Koplak. Durian Markonah itu buahnya besar dan tebal, rasanya manis dan legit. Durian Koplak itu warna dagingnya kuning langsat, rasanya manis dan segar,” jelas Sobirin.

Dengan 2 jenis durian tersebut, dia bisa bersaing dengan durian montong atau bawor yang lebih populer di pasaran. Dia juga berani memberikan garansi kepada pelanggannya, jika ada yang tidak puas dengan durian yang dibelinya, dia akan menggantinya dengan yang lebih baik, gratis.

“Durian saya itu dijamin manis dan murah. Harganya mulai dari Rp 70.000 sampai Rp 100.000 per buah, tergantung bobotnya. Kalau ada yang kurang suka, saya ganti yang lain. Saya tidak mau pelanggan saya kecewa,” ujar Sobirin.

Selain durian, Sobirin juga menyediakan rambutan dan petai di rumahnya. Dia mengatakan, rambutan dan petai adalah buah yang cocok untuk dinikmati bersama durian, karena bisa menyeimbangkan rasa dan aroma.

“Rambutan itu manis dan segar, bisa menghilangkan dahaga setelah makan durian. Petai itu pedas dan gurih, bisa menghilangkan bau durian di mulut. Saya selalu menyiapkan rambutan dan petai untuk pelanggan saya, kadang mereka juga minta untuk dibawa pulang atau untuk oleh-oleh,” tutur Sobirin.

Usaha durian yang dia jalani bisa terus berkembang dan memberikan kebahagiaan bagi dirinya dan pelanggannya. Dia juga mengajak masyarakat untuk mencoba durian di Desa Lembahsari, yang menurutnya adalah durian terbaik di Kabupaten Tegal.

“Durian itu buah yang bisa membuat orang senang, karena rasanya yang enak dan bikin kenyang. Saya senang kalau bisa berbagi durian dengan orang lain, apalagi kalau mereka puas dan senang. Saya mengundang semua orang untuk datang ke Desa Lembahsari dan mencicipi durian saya, saya yakin mereka tidak akan menyesal,” pungkas Sobirin.