Realisasi investasi yang masuk ke Kabupaten Batang hingga triwulan III 2021 mencapai Rp 5,513 triliun. Hal itu diungkapkan kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Wahyu Budi Santoso.
- Trafik Internet Smartfren Selama Natal dan Tahun Baru Naik 9 Persen
- Kini, Peserta BP Jamsostek Bisa Nikmati Kredit Rumah hingga Rp500 Juta dari BTN
- Kejar Luas Tanam Padi, Mentan SYL Ingatkan Pentingnya Antisipasi Dampak Iklim
Baca Juga
"Kalau ditambahkan dengan nilai investasi UMKM di Batang, angkanya mencapai Rp5,7 triliun," katanya di Hotel Sendangsari, Batang, Senin (1/11).
Wahyu menyebut nilai investasi itu berasal dari laporan kegiatan penanaman modal beberapa usaha (LKPM). Usaha itu antara lain PT Pemalang-Batang Tol Road yang berkantor candiareng, PLTU, dan tiga kawasan Industri di Batang.
Kepala Bidang Penanaman Modal Kabupaten Batang, Cahyaningrum menyebut angka itu masih jauh dari target dari BKPM yaitu Rp10 triliun. Untuk mengejar target, pihaknya terus berkomunikasi dengan DPMPTSP provinsi dan kementrian investasi.
"Tapi kalau dari capaian realisasi investasi di Jawa Tengah, Kabupaten Batang nomor dua di bawah Kota Semarang," ucapnya.
Ia mengatakan nilai investasi bisa melonjak ketika LG Chen memulai groundbreaking di KITB. Namun, hingga kini, rencana itu masih terus tertunda.
Di sisi lain, Cahyaningrum merinci capaian penanaman modal dari sektor UMKM di Batang. Pada triwulan 1 mencapai Rp31, 377 miliar.
"Lalu pada triwulan 2 Rp159,166 miliar dan triwulan 3 Rp6,5 miliar, itu hanya perhitungan Juli. Pada Agustus, perizinan sementara berhenti," jelasnya.
- Penyuluh Pertanian Batang Gelar Baksos Hingga Jual Pangan Murah
- El Nino Berpotensi Bikin Ribuan Hektare Sawah di Batang Kekeringan
- DPMPTSP Batang Ajak 30 UMKM Lengkapi Sertifikasi Halal dan BPOM