Camat Ngaliyan Minta Warga Korban Banjir Tetap Waspada

Bencana banjir menimpa beberapa wilayah di Kecamatan Ngaliyan hingga Kecamatan Tugu membuat banyak pihak turut prihatin.


Camat Ngaliyan, Moeljanto menyampaikan kepada warganya terutama yang mereka terdampak banjir pada hari Minggu (6/11) untuk tetap berhati-hati. Ia meminta warga tinggal di dekat aliran Sungai Beringin tetap waspada jika hujan deras kembali terjadi.

Pasalnya di Kecamatan Ngaliyan sendiri ada tiga bencana yang terjadi dalam waktu bersamaan pada Minggu (6/11). Pertama adalah banjir di Kelurahan Wonosari, lalu longsor di Kelurahan Bambankerep, kemudian air bah di perumahan Wahyu Utomo, Kelurahan Tambakaji. Terkait dengan banjir yang merupakan limpasan dari anak sungai Beringin ini tercatat 75 kepala keluarga (KK) ikut terdampak.

"Banjir di Wonosari tidak parah, dua jam surut. Sementara guguran tanah longsor Bambankerep sudah kami bersihkan lewat bantuan pemadam kebakaran," ungkapnya, Senin (7/11).

Ia membeberkan untuk banjir yang melanda di perumahan di Kelurahan Tambakaji ini paling tidak ada enam RW yang terdampak. "Ada tujuh RT yang terdampak. Aliran deras sungai itu membawa sampah masuk ke rumah dan fasilitas umum seperti jalan," lanjutnya.

Pemkot Semarang, lanjutnya, sudah menyiapkan dapur umum yang ditempatkan dibeberapa titik di setiap kelurahan dan kantor camat yang diinisiasi oleh Dharma Wanita Kecamatan Ngaliyan.

"Dapur umum oleh Pramuka Kwarcab Semarang juga membuka posko dapur umum di kantor kami, jadi ada dua dapur umum di kecamatan," ucapnya.