Camat dan Kades Diminta Bantu Bupati Data Warga Yang Belum Vaksin

Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen saat melihat Pelatihan Ekonomi Perempuan Berusaha Desa Sejahtera oleh Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Jateng, di Desa Ketro, Sragen, Rabu (17/11/2021).
Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen saat melihat Pelatihan Ekonomi Perempuan Berusaha Desa Sejahtera oleh Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Jateng, di Desa Ketro, Sragen, Rabu (17/11/2021).

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sragen telah mencapai hampir 77 persen dan vaksinasi lansia mencapai 65 persen.


Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, pihaknya telah berupaya melaksanakan vaksinasi secara maksimal. Namun, lanjutnya dengan capaian tersebut, Sragen masih berada pada level 2 PPKM Jawa-Bali.

"Sebenarnya kita sudah bisa masuk level 1 karena di beberapa pekan terakhir tidak ditemukan lagi warga Sragen yang positif lagi Covid-19. Namun kita tetap harus waspada," kata Yuni, saat memberikan sambutan dalam Pelatihan Ekonomi Perempuan Berusaha Desa Sejahtera oleh Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Jateng, di Desa Ketro, Sragen, Rabu (17/11/2021).

Lebih jauh, Yuni menyampaikan apabila di Desa Ketro, potensi ekonomi yang dapat digarap adalah Lele yang berada di Waduk Ketro. Oleh karenanya, dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelatihan pembuatan Abon dan Dendeng ikan air tawar.

"Kita sampaikan kepada Bapak Wakil Gubernur dan Ketua BKOW Jateng yang bersedia hadir secara langsung di sini. Kami harap pandemi segera selesai. Sedikit demi sedikit kita tata lagi untuk pemulihan ekonomi di Kabupaten Sragen," tambahnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyampaikan apresiasi kepada Bupati Sragen. Menurutnya, Bupati Sragen telah bekerja dengan maksimal untuk capaian vaksinasi di Sragen.

"Kita menghormati Bupati Sragen. Tadi diceritakan, Sragen sudah 77 persen, lansia sudah 65 persen. Kira-kira mencari yang mau divaksin lagi sudah kesulitan. Sebab (masyarakat) Sragen itu mungkin pada saat awal-awal ikut vaksin di Surakarta," kata Taj Yasin.

Orang nomor dua di Jateng itu meminta kepada seluruh warga Sragen yang belum mendapat vaksin agar mau melaporkan ke pemerintah. Dia juga meminta kepada camat dan kepala desa agar membantu melakukan pendataan di masyarakat.

Dia mengaku pernah bertemu langsung dengan rombongan masyarakat Sragen yang ikut vaksinasi di halaman Kantor Gubernur Jateng di Semarang. Sehingga, lanjutnya, mereka tidak tercatat vaksinasi di Sragen.

"Sehingga yang diperlukan, Camat, Kepala Desa agar dibantu bupatinya. kepala desanya mendata ngajak kepala RW. Didata siapa yang sudah vaksin, di mana? Yang vaksinnya di luar dimasukkan dicatat bahwa warganya vaksin di luar. Ayo sekarang warganya sama-sama nyengkuyung (gotong-royong). Kita laporan yang belum vaksin," tandasnya.