Komoditas cabai rawit dan telur ayam memicu angka inflasi di Jawa Tengah pada Desember 2021.
Selain komoditas tersebut, disebutkan cabai merah, daging ayam ras, dan minyak goreng turut mempengaruhi inflasi provinsi ini sebesar 0.64 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,3.
"Dari enam kota IHK di Jawa Tengah, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Cilacap sebesar 0,82 persen," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, Adhi Wiriana, di Semarang, Senin (3/1).
Setelah Cilacap, lanjut dia, Kota Purwokerto mencapai 0,74 persen, Kota Surakarta mencapai 0.71 persen, Kota Tegal mencapai 0,66 persen. Adapun Kota Semarang mencapai 0,60 persen dan inflasi terendah di Kudus sebesar 0,50 persen.
"Penahan utama inflasi di Jawa Tengah adalah penurunan harga pepaya, biaya administrasi transfer uang, emas perhiasan, salak, dan nangka muda," ucapnya lagi.
Dia mengatakan, pada Desember 2021 terjadi inflasi sebesar 0,64 persen, lebih tinggi dibandingkan Desember 2020 yang mengalami inflasi sebesar 0,46 persen. Tingkat inflasi tahun kalender Desember 2021 sebesar 1,70 persen, lebih tinggi dibandingkan tingkat inflasi tahun kalender Desember 2020 sebesar 1,56 persen.
- Kudus Pendulang Inflasi Tertinggi di Jateng
- Cabai dan Daging Dorong Deflasi di Jateng
- Harga BBM Naik, Inflasi Harus Tetap Terkendali