Butuh Empat Jam Evakuasi Truk dan KA Brantas

Petugas gabungan Polri, TNI, Basarnas dan KAI berhasil mengevakuasi lokomotif dan kepala truk atas insiden kecelakaan terjadi di perlintasan Madukoro, Kecamatan Semarang Barat, Semarang, Selasa (18/7), sekira pukul 19.30 WIB. 


Dalam pantauan di lokasi kejadian, petugas gabungan menggunakan mobil crane membutuhkan waktu empat jam untuk mengevakuasi lokomotif dan kepala truk.

Pertama dievakuasi adalah badan truk  melintang menghalangi rel kereta api. Kemudian lokomotif kereta dan terakhir kepala truk ringksek terjepit di jembatan rel kereta api.

Humas PT KA Daop Semarang, Ixfan Hendri Wintoko mengatakan, kepala truk dikeluarkan dari jembatan besi dan diletakkan di pinggir.

Untuk gerbong lokomotif, proses evakuasi diperkirakan memakan waktu lama karena roda kereta kondisinya anjlok dari rel.

"Tadi badan truk sudah, sekarang kepala truk dan nantinya gerbong loko. Gerbong loko anjlok, keluar dari kereta, benturannya keras, itu rangka jembatan sampai penyok," ungkap Ixfan.

Di sisi lain, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Menurutnya, insiden ini dipicu karena truk melaju dari arah Madukoro menuju ke arah Semarang Indah mengalami masalah pada mesin.  

Karena tak dapat dikendalikan, kemudian kereta melaju ke arah Stasiun Poncol menabrak truk tersebut. 

“Info awal, truk mogok driver dan kernet kemudian melompat keluar dan lari ke pos palang untuk meminta pertolongan kepada petugas palang, selang sebentar kereta mendekat dan terjadi kecelakaan. Insiden ini tidak ada korban jiwa," pungkas Irwan.

Sebelumnya, kecelakaan antara truk tronton tanpa muatan itu tertabrak kereta api Brantas dan sempat terjadi ledakan saat lokomotif kereta menabrak kepala truk. Bagian kepala dan ekor gandengan truk terjepit di mulut jembatan rel jembatan Kanal Banjir Barat.